KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Pabrik Perkebunan Kelapa Sawit PT. Wawasan Kebun Nusantara PMKS Sungai Kumbah, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang yang ditutup secara adat Dayak oleh petani pada 5 Januari 2019 lalu, kini sudah dibuka secara adat Dayak oleh Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas, Selasa kemarin.
Pembukaan pagar pabrik atas kesepakatan bersama antara masyarakat (petani) dengan pihak DO, dan komersil, dalam sebuah perjanjian yang telah ditandatangani bersama.
Dalam kesepakatan tersebut, pagar akan dibuka dan boleh beroperasi apabila Tandan Buah Segar (TBS) petani dibayar sesuai dengan ketetapan dan perjanjian.
Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas, Gustian Andiwinata mengatakan pembukaan pagar PKS PT. WKN kemarin atas Hasil musyawarah petani sawit, perusahaan, DAD Seluas dan Camat Seluas.
“Pembukaan pagar kemarin menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya pembayaran TBS petani tidak boleh lama-lama lagi atau dibayar dua Minggu dari sekarang (setelah penjualan). Kedua, tidak ada penolokan terhadap buah petani lokal,” ujar Gustian.
Selanjutnya, PKS WKN memprioritaskan ring 1 kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Seluas dengan pemegang DO petani yaitu Pulau seribu dengan pembayaran paling lambat dua Minggu terhitung BA dibuat. Sementara untuk PKS sudah dalam kondisi normal, maka pembayaran sesuai dengan SPK DO.
“Kedua belah pihak harus komitmen dengan keputusan bersama hari ini, dan tidak dilanggar. Kita juga berharap penutupan ini yang pertama dan terakhir,” ujarnya.
Gustian berharap dengan kejadian ini bisa diambil hikmahnya, agar tidak terjadi lagi. Semoga kedepannya kerjasama perusahaan dengan masyarakat terus berjalan dengan baik, sesuai dengan visi misi perusahaan. Mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Manajemen Perusahaan PT. WKN diwakili oleh bapak Paujan, atas nama perusahaan meminta maaf atas kelalaiannya yang terjadi sehingga adanya penutupan pagar.
“Kami atas nama perusahaan meminta maaf atas kelalaian kami, bawahan kami dilapangan. Ini kesalahan dan kurang adanya koordinasi antara bawahan dan atasan,” ujarnya.
Paujan juga menyatakan, atas kelemahan dari pihak perusahaan ini semoga tidak akan terjadi lagi kedepannya. (Titi).