Selasa , 19 Maret 2024
Home / HUKUM / Pasutri di Bonti Jadi Korban Pembacokan, Suami Tewas, Isteri Luka Berat

Pasutri di Bonti Jadi Korban Pembacokan, Suami Tewas, Isteri Luka Berat

Foto—Korban pembacokan mendapat perawatan di Puskesmas Bonti (luka toloong diblur)—ist

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Pasangan suami-isteri (pasutri) di Dusun Kotup, Desa Tunggal Botok, Kecamatan Bonti menjadi korban pembacokan, Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 10.40. Sang suami, Simon, 51, tewas seketika, sedangkan isterinya Yustina Leha, 46, luka berat setelah dibacok di pundak sebelah kiri.

Kapolsek Bonti, Iptu Efendy mengatakan peristiwa mengerikan itu berawal ketika pasutri tersebut baru pulang dari ladang. Sesampainya di rumah, pintu langsung dikunci.

“Selang beberapa menit kemudian tiba-tiba pintu didobrak RJ, 33,” kata Kapolsek.

Leha yang ketika itu hendak ke belakang, kaget. RJ, langsung melayangkan parang dan mengenai bahu sebelah kiri Leha. Meski terkena bacokan, Leha, masih bisa bangkit dan kabur melalui jedela sambil berteriak agar suaminya, Simon, ikut lari dari rumah.

“Leha kemudian mendatangi tetangganya, Lukas Harin, memberi tahu dan meminta tolong, bahwa suaminya dibacok RJ,” lanjut Kapolsek.

Lukas pun kemudian meminta tolong pada tetangga lainya dan melihat RJ keluar dari rumah korban dengan membawa parang. RJ, juga ikut mengejar Lukas.

“Lukas Harin lari. Setelah beberapa menit, Lukas Harin melihat situasi telah aman dan langsung membawa warga kerumah menuju ke rumah Simon dan Simon di depan garasi motor sudah bersimbah darah dengan luka bacok di kepala dan perut,” kata Kapolsek.

Kejadian itu dilaporkan Lukas ke kepala wilayah, Welly agar dilaporkan ke Polsek Bonti.

“Berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat, bahwa tersangka RJ mengalami ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa),” pungkas Kapolsek. (ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Pemkab Kapuas Hulu Apresiasi Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah

  KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, membuka Gerakan Pangan Murah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *