Kamis , 25 April 2024
Home / HEADLINE NEWS / Penutupan Jalan Gajah Mada, Paulus Andy Mursalim: Saya Tak Pernah Ancam Gerakkan Massa

Penutupan Jalan Gajah Mada, Paulus Andy Mursalim: Saya Tak Pernah Ancam Gerakkan Massa

Paulus Andy Mursalim

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Maksud hati ingin memberikan solusi terkait penutupan Jalan Gajah Mada Pontianak, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Paulus Andy Mursalim malah disebut mengancam akan menggerakkan massa, apabila wilayah Coffee Street itu tidak segera dibuka.

Ternyata yang terbit di media, ungkap Paulus, malah dirinya disebut memprovokasi massa untuk bergerak. “Terus terang saya sudah komplain ke media tersebut, karena saya tidak mengeluarkan statement untuk menggerakkan massa

“Saya tidak pernah menyatakan akan menggerakkan massa, saya tidak menyatakan itu,” tegas Paulus kepada awak media, Rabu (15/04/2020).

Penutupan ruas jalan Gajah Mada Pontianak pada siang hari/FOTO/Lukas

Legislator Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pontianak ini menjelaskan, kemarin diwawancarai jurnalis dari salah satu media di Pontianak terkait penutupan Jalan Gajahmada Pontianak.

“Saya pun memberikan komentar terkait bagaimana solusi agar pekerja tidak dirumahkan akibat penutupan jalan tersebut,” ucap Paulus.

Warga di Jalan Gajahmada itu, lanjut Paulus, harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. “Kalau mereka dirumahkan, otomatis mata pencaharian mereka tidak ada lagi,” katanya.

Penutupan jalan tersebut, kata Politisi PDI Perjuangan ini, dapat menghambat perekonomian karena masyarakat tidak bisa mencari nafkah.

“Warga di sana kan banyak, okay-lah toko yang tidak buka mungkin bosnya bisa bertahan tiga sampai beberapa bulan, tetapi kalau pekerja yang mencari nafkah sehari-hari, bagaimana,” papar Paulus.

Ia pun memberikan solusi, bagaimana kalau Jalan Gajahmada itu ditutup malam hari saja, bukan pada siang hari seperti sekarang. Dalam artian di balik; siang dibuka dan malam ditutup.

Ternyata yang terbit di media, ungkap Paulus, malah dirinya disebut memprovokasi massa untuk bergerak. “Terus terang saya sudah komplain ke media tersebut, karena saya tidak mengeluarkan statement untuk menggerakkan massa,” ujarnya.

Kalaupun disebutkan siap memimpin warga, jelas Paulus, maksudnya bersama perwakilan warga untuk menemui Wali Kota Pontianak, bukan menggerakkan massa atau semacam unjukrasa dan lainnya.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan sudah menghadap Wali Kota Pontianak dan hasilnya Jalan Gajahmada itu akan dibuka 16 April 2020, karena sudah 14 hari penutupan, sesuai masa inkubasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Saya berniat membantu pemerintah di masa wabah ini, membantu warga di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya,” tutup Paulus.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Mengapa Cornelis Disukai Rakyat?

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pelan namun pasti Kalimantan Barat mengejar ketertinggalannya. Memang bukan dengan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *