Kamis , 18 April 2024
Home / NEWS / Produksi 5.000 Masker Kain, Dompet Ummat Berdayakan Penjahit Binaannya

Produksi 5.000 Masker Kain, Dompet Ummat Berdayakan Penjahit Binaannya

Dompet Ummat memberdayakan penjahit binaannya untuk memproduksi 5.000 helai masker berbahan kain.

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Bermodalkan donasi dari masyarakat, Dompet Ummat memberdayakan penjahit binaannya untuk memproduksi 5.000 helai masker berbahan kain. Penutup wajah yang bisa dipakai kembali setelah dicuci ini akan dibagikan ke masyarakat secara gratis.

 

“Terimakasih kepada masyarakat yang telah berdonasi kepada Dompet Ummat,” ucap Aries Pratama, Manager Fundraising Dompet Ummat di Pontianak, kemarin.

Ia menjelaskan, pembuatan masker ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan seluruh warga, baik yang sakit maupun sehat, untuk memakai masker ketika bepergian, supaya terhindar dari penularan Covid-19.

Kewajiban tersebut menyebabkan masker medis langka. Kalaupun tersedia, harganya mencapai sekitar Rp400 Ribu per kotak. Padahal biasanya hanya di kisaran Rp26 Ribu hingga Rp28 Ribu per kotak.

“Harga yang kian melonjak itu tentulah menyebabkan tidak semua kalangan bisa menggunakannya. Sekarang masyarakat berbondong-bondong mencari masker kain di pasaran, yang kemudian juga ikut langka,” ungkap Aries.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang menghadapi pandemi global Covid-19, Dompet Ummat pun menghimpun dana untuk memproduksi masker berbahan kain.

Aries mengungkapkan, penghimpunan dana ini masih terus berlangsung. Selain untuk masker, juga untuk Alat Pelindung Diri (APD) dan ekstrapuding bagi tim medis, serta Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) untuk masyarakat terdampak Covid-19.

“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi bersama Dompet Ummat, bisa menyalurkannya via rekening Bank Mandiri 146.000.496.614.4 atau BNI Syariah 023.5359.406,”ajak Aries.

Terpisah, salah seorang penjahit binaan Dompet Ummat, Windi mengaku sangat terbantu dengan program pembuatan masker kain ini.

Melalui program ini, lanjut Windi, penghasilannya bertambah, kebutuhan sehari-harinya pun terpenuhi pascakehilangan pelanggan karena pandemi Covid-19.

“Sebelum Corona, orang-orang mengantre mau jahit. Apalagi menjelang Ramadan. Sekarang, hasil menjahit hanya cukup untuk sehari-hari,” ungkap Windi.

Olehkarenanya Windi sangat berterima kasih kepada Dompet Ummat yang telah memberinya orderan untuk menjahit masker berbahan kain.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Bupati Kapuas Hulu Sebut Bangga Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2025

  KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Kabupaten Kapuas Hulu akan menjadi tuan rumah pada ajang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *