Jumat , 26 April 2024
Home / NEWS / John Hendri Sebut Ada 24 Jenis Durian di Perbatasan

John Hendri Sebut Ada 24 Jenis Durian di Perbatasan

Foto—Durian yang dipertandingkan dalam Kontes Durian dan Bursa Buah-buah lokal Sanggau 2020 yang digelar Sabtu (8/2/2020) di terminal bus Kota Sanggau---Kiram Akbar
Foto—Durian yang dipertandingkan dalam Kontes Durian dan Bursa Buah-buah lokal Sanggau 2020 yang digelar Sabtu (8/2/2020) di terminal bus Kota Sanggau—Kiram Akbar

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Pemkab Sanggau kembali menggelar kontes durian dan bursa buah-buah lokal ke-7 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2013. Tak seperti sebelumnya yang digelar di daerah perbatasan, kontes kali ini digelar di Kota Sanggau, tepatnya di terminal bus, Sabtu (8/2/2020) pagi.

Kontes kali ini diikuit 139 peserta yang berasal tidak hanya dari Kabupaten Sanggau, tapi juga Kabupaten Landak dan Sekadau.
“Sejak 2013-2018 kita gelar di perbatasan. Artinya kita telah menemukan beberapa jenis varietas durian yang ada di perbatasan. Kemudian setelah kami evaluasi ternyata kita sudah menemukan 24 jenis durian yang berasal dari perbatasan. Namun kali ini setelah kami konsultasi dengan bupati, kita juga ingin menemukan durian yang berasal dari Kota Sanggau. Syukur kali ini beberapa kecamatan yang sudah hadir: Entikong, Sekayam, Jangkang, Batang Tarang. Kabupaten Sekadau, Kabupaten Landak,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, John Hendri dalam sambutannya.

John menyebut dari 24 jenis durian yang ditemukan di daerah perbatasan tersebut 12 di antaranya sudah dilaporkan ke Kementerian Pertanian. Satu varietas, yakni Serumbut sudah resmi menjadi hak paten Kabupaten Sanggau.

“Mudah-mudahan durian mania menjadi ikon Sanggau. Tentunya untuk mendapatkan hak paten butuh waktu sekitar tiga tahun. Serumbut contohnya. Kita mulai dari observasi batang pohon, sampai kepada DNA-nya buah. Itu melalui laboratorium dan sebagainya,” ungkapnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi berharap masyarakat Sanggau akan lebih giat lagi menanam durian dan buah-buah lokal.

“Sanggau istimewa. Itu diungkapkan Gubernur kita ketika saya menghadiri kontes durian tahun lalu di Pontianak. Dan durian serumbut menjadi durian yang diandalkan,” kata PH, sapaan Paolus Hadi.

Ia secara pribadi bahkan mengaku menanam buah-buah lokal di kebun miliknya.

“Saya punya kebun yang memang saya tanam sendiri, saya berharap saya bisa memetiknya sebelum dipanggil Yang Kuasa,” ujarnya.

Ia menyebut, meski saat ini lahan di Sanggau sudah banyak dipenuhi kebun saawit, namun ia masih ada masyarakat yang menanam buah-buah lokal.

“Saya melihat dan diskusi dengan ibu-ibu yang berjualan, masih kita punya tembawang, kita punya hutan yang menghasilkan buah-buah lokal,” terangnya.
Ia juga mengatakan, masyarakat tak perlu takut menanam. Lahan-lahan yang ada jangan dihabiskan hanya untuk tananam semusim. Jangan pula beranggapan jika panen, buah tersebut tak bakal laku.
“Saya minta Kadis kita segera mengorganisir. Karena saya dengar, ketika panen berlimpah, banyak durian-durian kita ditendang-tendang jak. Kalau jadi tempoyak pun ndak lama. Untuk itu coba diorganisir, saya berharap durian yang ada di sini habis. Kalau ada pasarnya langsung dibicarakan. Kalau ndak salah ada pengusahanya. Jadi kita jangan khawatir, Cuma perlu diorganisir,” pungkas PH.

Dalam kontes tersebut, durian Ngagak asal Desa Entakai Kecamatan Kapuas berhasil keluar sebagai juara di kontes durian Sanggau. Disusul juara dua durian Sangen, juara tiga durian puruh, juara harapan kesatu durian Slaur, harapan dua durian pantai dan harapan tiga durian Darijan Lengkeng.

Untuk juara I berhak atas hadiah Rp 6 juta, Juara II, Rp 4,5 juta, Juara III, Rp 3 juta. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Pj Bupati Sanggau Hadiri Panen Perdana PSR

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman menghadiri panen perdana Program Sawit Rakyat (PSR) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *