Sabtu , 20 April 2024
Home / BENGKAYANG / Tim Gabungan Tinjau Lokasi PETI di Desa Tirta Kencana

Tim Gabungan Tinjau Lokasi PETI di Desa Tirta Kencana

6a76b299-f75e-4491-8443-cb812c7b8641

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di wilayah Tiga Desa, Desa Tirta Kencana, Kecamatan Bengkayang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Keseriusan tersebut terbukti dengan adanya survei langsung di lapangan berdasarkan Surat dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang ditanda tangani oleh Sekda Obaja, dengan Surat Nomor 300/1884/Kec.Bky/IV-Trantib tanggal 25 Juli 2019 dilakukan Survei Lapangan Lokasi Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Desa Tirta Kencana Tiga Desa Senin (29/7/2019)
Pukul 10.00 hingga 12.30 Wib.

Dalam Survei ini di libatkan Kasat Polpp Ali Akbar, Camat Bengkayang Dominus Robinson, Perwakilan Dinas Kesehatan Dan KB Florensius Gogol, Kabid Lingkungan Hidup Dina Nguru, Perwakilan Bidang Perijinan Yuniarda, Perwakilan Bidang Jaminan Perlindungan dan Rencana sosial Dinas Sosial P3A Item, Kapolsek Bengkayang IPDA Bagus Wardhana, Kepala Desa Tirta Kencana Muliady, Jupri perwakilan Koramil 01 Bengkayang.

Camat Bengkayang, Dominus Robinson menyampaikan, setelah dilakukan beberapa kali pertemuan membahas permasalahan kegiatan PETI, hari ini kecamatan bersama Kepala Desa Tirta Kencana, dan Forkopimcam serta unsur terkait serta TNI dan Polri melakukan survei langsung dilapangan dan ditemukan kegiatan PETI dengan menggunakan puluhan alat berat, puluhan mesin dompeng dan puluhan mesin gelondong. Dan terjadinya perusakan lingkungan yang dampaknya sangat besar terhadap warga lainnya karena air Sungai Sebalo yang mengalir dalam kota Bengkayang, menyebabkannya keruh.

“Atas masalah ini maka akan dirapatkan bersama forkopimcam, stake holder, tokoh masyarakat dan pelaku usaha dalam mengatasi permasalahan ini,” ujar Camat.

Lanjutnnya, masyarakat Desa Tirta Kencana kekurangan air bersih dan sawah mengalami kekeringan sehingga akan dilakukan langkah-langkah tindakan kedepan. Karena yang menerima dampaknya juga ada warga kota Bengkayang karena desa Tirta Kencana berada di hulu Sungai Sebalo.

Sementara itu, Kapolsek Bengkayang IPDA I Gusti Bagus Krisna Wardana mengatakan, PETI dilakukan tidak berdasarkan koridor hukum dan undang-undang , dan harus ada Solusi.

“Oleh karena itu dilakukan Survei dan terjun langsung dilokasi Desa Tirta Kencana, untuk melihat langkah apa saja dari solusi yang akan di ambil karena melibatkan unsur terkait dari Desa, Kecamatan dan Dinas Terkait serta Dinas Kesehatan, langkah apa yang akan dilakukan kedepan atas permasalahn ini,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Plt Kasat PolPP Bengkayang Ali Akbar, dengan melihat hasil survei hari ini dengan mata sendiri. Masalah sudah terlambat menurut masyarakat. Namun demikian hal ini akan merugikan masa depan karena lokasi persawahan dan juga tanah tergerus sangat hancur akibat PETI.

“Kami garis bawahi Pemerintah daerah harus mengambil tindakan,” tegas Ali.

Begitu juga yang disampaikan oleh Yuniarda, Perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dam Perijinan Terpadu Satu Pintu sejauh ini lokasi PETI desa Tirta Kencana tidak ada ijin karena ada mineral ikutan berupa tambang emas adalah wewenang Pemprov dalam hal pemberian ijin.

“Karena areal sudah terbuka dan rusak bagaimana kemudian dilakukan penyuluhan terhadap bahaya dan dampak yang ditimbulkan. Sehingga Perlu disikapi dampak sosial ekonomi dan kesehatan terhadap masyarakat setempat,” bebernya.

Pihak Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungam Hidup, Dina Nguru Kabupaten Bengkayang menyebutkan gambaran secara umum dilapangan terpantau hari ini dimana kondisi lingukungan saat ini sudah sangat memprihatikan dan apapun alasannya PETI tetap merusak lingkungan.

“Baik merubah bentuk permukaan lahan tanah dan juga merubah bentuk air sungai keruh. Disini perlu upaya penindakan dalam rangka pemulihan air bersih dan lingkungan,” katanya. /Titi

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Karolin Dan Keluarga Laksanakan Misa Malam Paskah di Ngabang

  KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa dan keluarga melaksanakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *