Jumat , 26 April 2024
Home / BENGKAYANG / 62 Hektar Lahan di Desa Mekar Baru Bengkayang Terbakar

62 Hektar Lahan di Desa Mekar Baru Bengkayang Terbakar

0142023A-0507-44AF-A69B-8C062461FC4A

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Mengantisipasi meluasnya Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA), Polsek Monterado bersama pihak terkait bersinergi melakukan pengecekan titik Hotspot pada Kamis (18/07) kemarin.

Dipimpin langsung oleh Danramil Samalantan, Letda Inf Agustinus, personil yang terdiri dari Polsek Monterado, Koramil Samalantan, Mangga Agni Daops Singkawang, dan warga desa mendatangi TKP Karhutla.

Titik Hotspot yang terdeteksi oleh satelit Aqua pada koordinat 00.86855°-109.16884° menunjukkan berada di desa Mekar Baru, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.

Sesampainya di lokasi koordinat titik Hotspot, personil menemukan adanya lahan seluas kurang lebih 62 hektar telah terbakar, dan menyisakan abu dan beberapa bara api yang masih menyala.

Dari keterangan warga setempat, diketahui lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. MAGP dan diketahui perusahaan tersebut telah lama vakum.

Saat ditemui, IPTU Rismanto Ginting, mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan terkait Karhutla yang terjadi di wilayah desa Mekar Baru.

Ia menambahkan, apa yang menjadi penyebab Karhutla dan apakah ada lahan milik warga yang terkena imbas dari Karhutla tersebut masih dalam pengumpulan bahan keterangan oleh pihak Polsek Monterado.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga Kecamatan Monterado agar waspada dan tidak membakar hutan atau lahan untuk bercocok tanam, pasal 108 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah dasar hukumnya,” himbau Kapolsek Monterado, Jumat (19/07).

Tampak personil Polsek Monterado bersama-sama dengan pihak terkait lainnya mencoba untuk memadamkan bara api yang masih menyala dari sisa Karhutla tersebut dengan peralatan seadanya.

Sementara itu, dalam waktu terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang telah memetakan setidaknya 10 desa berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Bengkayang.

Dari 10 desa tersebut, wilayah yang rentan terjadi di Sungai Duri, wilayah kecamatan Sungai Raya karena memiliki lahan gambut.

Kepala BPBD kabupaten Bengkayang, Yosef memastikan meskipun masih terkendala dengan anggaran dalam penanganan bencana Karhutla, pihaknya optimis dalam melakukan penanganan, terlebih adanya sinergitas dan komitmen dari pemerintah pusat.

“Dalam komitmen tersebut BNPB RI akan menerjunkan 1000 personil untuk menangani Karhutla di provinsi Kalbar. Termasuk di kabupaten Bengkayang. Sesuai dengan pemetaan daerah lahan gambut rawan karhutla sebanyak 182 desa di Kalbar,” ujar Yosef.

Yosef menambahkan, awal Agustus 2019, Satgas penanganan bencana akan diterjunkan untuk emapt bulan kedepannya meliputi TNI-POLRI, dan Manggala Agni. (Titi)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kejari Sanggau Siap Kawal dan Amankan Proyek Strategis Daerah 2024

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau selaku aparat penegak hukum siap mengawal dan mengamankan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *