KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Ratusan karyawan PT. Patiware melakukan unjuk rasa spontan dan pemblokiran akses jalan masuk perusahaan menuju pabrik pengolahan CPO, kemarin (18/6). Hal itu dilakukan karena imbas diberlakukan sistem ganti hari untuk tenaga satpam, dan dipekerjakannya buruh harian lepas sebanyak 10 Hari kerja setiap bulan.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Federasi HUKATAN KSBSI Kabupaten Bengkayang Reza Satriadi saat di Konfirmasi terkait penutupan akses jalan Perusahaan PT.Patiware mengatakan, ditutupnya akses jalan PT.Patiware oleh Karyawan dan masyarakat disebabkan perusahaan tidak peka dengan tuntutan masyarakat dan karyawan nya.
“Penutupan akses jalan oleh Karyawan PT.Patiware disebabkan pihak perusahaan tidak peka dan terbuka terhadap karyawan nya.Oleh karena itu akses jalan ditutup,” ujarnya, Rabu (19/6).
Kata Reza, negosiasi dilokasi penutupan akses jalan tersebut berjalan dengan alot, karena utusan Perusahaan diwakili Humas PT.Patiware Darius, sedangkan karyawan diwakili dirinya sendiri sebagai Ketua DPC HUKUTAN KSBSI Kabupaten Bengkayang. Dalam hal tersebut juga hadir Kapolsek Sungai Raya Madi, bersama Jajaran Polsek Sungai Raya. Menurutnya, dihadirkannya Kapolsek untuk menjadi penengah dalam bernegosiasi karyawan agar permasalah penutupan akses jalan tersebut dapat dibuka kembali.
“Kalau hanya Darius Humas PT.Patiware yang mewakili Perusahaan tidak akan menyelesaikan tuntutan karyawan yang ada,” ujarnya.
Reza yang juga mewakili karyawan menolak dengan hanya dihadirkan perwakilan dari Humas PT. Patiware. ” untuk menemu karyawan, tidak bisa hanya perwakilan dari Humas dalam menyelesaikan permasalah karyawan dan kami minta hadirkan HRD,” jelasnya.
Sementara itu, dalam waktu yang sama saat menjumpai karyawan, Humas PT. Patiware Darius menjelaskan pihak perusahan meminta tiga hari kedepan untuk negosiasi bersama karyawan.
“Kita pihak perusahaan meminta waktu tiga hari kedepan untuk negosiasi dengan karyawan,” ucapnya dengan singkat.
Sementara itu, setidaknya ada enam tuntutan karyawan dan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan, yakni: pertama, Karyawan BHL meminta dipekerjakan 25 hari kerja per bulan. Kedua, Security(Satpam) menuntut dibatalkan Of Day. Ketiga, THR BHL agar di bayar Ful. Empat, Potongan basis TBS yang terlalu tinggi. Lima, Masyarakat terdampak meminta dibersihkan parit dan sungai. dan keenam, Masyaralat meminta agar secepatnya di laksanakan pembayaran untuk pembebasan lahan yang dijadikan akses jalan PT.Patiware. (Titi)