Jumat , 26 April 2024
Home / NEWS / Jumlah Penerima Beasiswa Kaltim Dipangkas Akibat Defisit

Jumlah Penerima Beasiswa Kaltim Dipangkas Akibat Defisit

Sejumlah murid sekolah dasar melihat proses belajar murid baru (kelas 1) dari luar kelas di SDN Suko no 363 kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/7). Hari pertama masuk sekolah yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, pelajaran murid kelas 1 jam 7 sampai jam 8, kelas 2 jam 8 sampai jam 10. ANTARA FOTO/Hendra Sonie/EI/Koz/ama/14.
Murid sekolah dasar. ANTARA FOTO/Hendra Sonie.

KALTIM – Jumlah pelajar dan mahasiswa penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2016 dipangkas dan hanya terakomodasi 30 persen dari total pendaftar, karena terjadinya defisit anggaran.

“Jumlah pendaftar BKC kategori umum mencapai 7.000 orang, sementara APBD Kaltim 2016 mengalami rasionalisasi 35 persen, sehingga hanya sekitar 2.795 orang yang mampu kami beri beasiswa tahun ini,” ujar Ketua Tim Pengelola BKC Kaltim, Basmen Nainggolan di Samarinda, Jumat.

Total anggaran BKC tahun ini mengalami penurunan drastis, yakni sebesar Rp70 miliar dari sebelumnya pada 2015 mencapai Rp103 miliar.

Saat ini, lanjut Basmen, untuk BKC kategori umum baik bagi pelajar maupun mahasiswa, penyalurannya sedang dalam tahap seleksi dan diharapkan mulai pekan depan bisa dibuatkan surat keputusan (SK) untuk penerimanya.

Sedangkan untuk BKC kategori masyarakat miskin telah lebih dulu disalurkan melalui rekening masing-masing penerima.

“Kalau untuk pendaftaran BKC kategori umum dilakukan secara online, sedangkan untuk kategori pelajar dan mahasiswa tidak mampu proses seleksinya melalui kabupaten/kota masing-masing, karena daerah yang lebih mengetahui persoalan itu. Jadi, kami di provinsi tinggal meng-SK-kan setelah ada usulan dari daerah,” jelasnya.

Basmen yang juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim ini berharap penerima beasiswa dapat memanfaatkan bantuan ini untuk mendukung pembiayaan pendidikannya, bukan untuk hal lain karena tidak semua masyarakat bisa menerima beasiswa.

Khusus untuk BKC kategori umum kuota penerimanya hanya 2.795 orang, sementara ini dana yang tersedia baru sekitar Rp10 miliar.

Sedangkan secara keseluruhan, dana BKC 2016 terjadi penurunan sekitar Rp40 miliar setelah rasisonalisasi karena adanya defisit anggaran.

Basmen memperkirakan pada 2017 kemungkinan akan kembali terjadi rasionalisasi, karena penerimaan APBN yang yang menurun, sehingga berdampak terhadap menurunnya dana bagi hasil ke daerah-daerah.

“Bisa jadi tahun depan akan ada pengurangan lagi untuk penerima BKC kategori umum dan kategori tidak mampu. Sedangkan untuk kategori kerja sama baik dalam daerah, dalam negeri, maupun luar negeri, tetap dilanjutkan sampai mereka lulus,” ucap Basmen.

Penerima beasiswa kategori kerja sama antara lain pelajar yang masih sekolah di SMA Pasiad, mahasiswa jurusan perkeretaapian di Rusia, beasiswa di Institut Teknologi Kalimantan, kerja sama dengan Unmul Samarinda, maupun yang kerja sama dengan STAIN Samarinda.

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Pj Bupati Sanggau Hadiri Panen Perdana PSR

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman menghadiri panen perdana Program Sawit Rakyat (PSR) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *