Selasa , 16 September 2025
Home / OPINI

OPINI

Penempatan Dana 200 Triliun Melanggar Konstitusi dan 3 Undang-Undang

  PROSES penyusunan, penetapan dan alokasi APBN diatur oleh pertama UUD 1945 Pasal 23, kedua UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, dan ketiga UU APBN setiap tahun. Inilah prosedur resmi dan aturan main ketatanegaraan, yang harus dijalankan karena anggaran negara masuk ke dalam ranah publik.  Anggaran negara bukan anggaran privat atau anggaran …

Baca »

AMSI Kalbar Garda Terdepan Lawan Hoaks Era Banjir Data

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Di tengah derasnya arus informasi, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat seolah menjadi nakhoda di samudra digital yang kerap diterpa badai disinformasi. Media siber bukan lagi sekadar penyampai berita, melainkan penjaga gerbang kebenaran. Di ruang digital yang penuh riak dan gejolak, publik dibanjiri kabar …

Baca »

Memahami Tiga Jalur Kegiatan di Sekolah: Kunci Mendidik Anak Secara Menyeluruh

  Oleh: Bayu, M.Pd DALAM dunia pendidikan, kegiatan sekolah tidak hanya sebatas belajar di dalam kelas. Ada tiga jalur kegiatan utama yang dirancang untuk membentuk karakter dan kemampuan siswa secara utuh, yaitu: intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sayangnya, ketiganya seringkali disalahpahami bahkan disepelekan oleh sebagian orang tua maupun masyarakat. Intrakurikuler adalah …

Baca »

Konflik Norma Dalam Putusan MK 135

  DALAM UUD 45 Pasal 22E dinyatakan (1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. (2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.: Putusan MK No: 135/PUU-XXII/2024 menyebutkan …

Baca »

Paradoks Penggunaan Gadget bagi Anak-anak dan Pelajar

  *Oleh: Paulus, S.Sos. Saat ini, kita hidup dalam era digital yang membuat gadget (HP, tablet, dll) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk bagi anak-anak dan pelajar. Fenomena ini adalah pisau bermata dua: di satu sisi membuka akses belajar dan kreativitas, namun di sisi lain membawa risiko besar bagi …

Baca »

Pentingnya Literasi Sejak Usia Dini

  Oleh: Bayu, M.Pd PERNAHKAN kita memperhatikan bagaimana mata seorang anak berbinar saat dibacakan cerita? Atau bagaimana mereka mulai bertanya, meniru kata-kata baru, bahkan mencoba “membaca” dengan logat lucu mereka sendiri? Itulah keajaiban literasi yang tumbuh sejak dini. Mengenalkan literasi sejak anak masih kecil bukan cuma soal mengajari mereka membaca …

Baca »

Gawai Adat Dayak di Sanggau: Warisan Budaya dan Potensi Wisata

  Tutuh Nya Tiop, Akal Nya Midop Oleh: Paulus, S.Sos. Gawai Adat Dayak, perayaan tahunan masyarakat Dayak di Kabupaten Sanggau, adalah ungkapan syukur atas panen padi sekaligus simbol kebersamaan dan identitas budaya. Tradisi ini juga berpotensi sebagai aset budaya non-fisik dan wisata budaya yang mendukung pelestarian dan ekonomi lokal. Makna …

Baca »

Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Tantangan, Jangan Ulangi Sejarah KUD

  Oleh: Paulus, S.Sos PROGRAM Koperasi Merah Putih yang dicanangkan pemerintah pusat adalah peluang besar untuk membangkitkan kembali semangat ekonomi kerakyatan. Tapi apakah program ini akan berhasil, atau justru bernasib sama seperti Koperasi Unit Desa (KUD) yang gagal dan ditinggalkan? Kita harus jujur melihat bahwa koperasi sering hanya dijadikan alat …

Baca »

Sekolah Garuda: Elitisme Baru dalam Dunia Pendidikan Kita?

Penulis : Paulus PEMERINTAH pusat saat ini menggagas pembangunan “Sekolah Garuda” — sekolah unggulan berasrama dengan kurikulum bertaraf internasional dan fasilitas kelas dunia yang hanya akan dibangun di beberapa titik tertentu. Empat lokasi awal yang disebutkan antara lain Soe (NTT), Nabire (Papua Tengah), dan Belitung Timur. Kebijakan ini tampak seperti …

Baca »

Cornelis Politisi Lintas Keragaman

  Penulis: Abdul Mukti SEMANGAT pengabdiannya terus menyala. Kematangannya di politik menjadikannya terus menyapa konstituennya di pelosok-pelosok desa di dapil satu Kalimantan Barat untuk meneruskan tugas-tugas kerakyatan yang belum tuntas. ia terus menyapa kelompok-kelompok marhaenis: petani, nelayan dan kaum buruh. Kepribadiannya yang rileks, tegas, dan apa adanya menjadikan rakyat bawah …

Baca »