Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Bangun Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian!!!

Bangun Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian!!!

Bahan pokok/net
Bahan pokok/net

 
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Menghadapi semakin canggihnya perkembangan dunia perdagangan dan menyongsong pengoperasian Pelabuhan Internasional Kijing, pemerintah diharapkan membangun Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian.

Suib
Suib

“Sementara ini saya mengusulkan pembangunannya di Mempawah, Sambas dan Singkawang. Itu sangat strategis,” kata Suib, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/03/2020).

Legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mempunyai gagasan untuk membangun Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian tersebut, setelah mendapat keluhan dari masyarakat saat masa tidak bersidang (reses) lalu.

“Saya menerima banyak keluhan dari petani, sebagian besar dari mereka kesulitan untuk memasarkan hasil pertaniannya. Selama ini mereka harus ke Pontianak, Ketapang atau Kalimantan Tengah, kan kasihan,” ungkap Suib.

Para petani di Kalbar ini, lanjut Suib, juga dihadapkan dengan para tengkulak. “Sehingga mereka (petani-red) tidak bisa menentukan harga jual hasil pertaniannya, karena yang menentukan tengkulak itu,” jelasnya.

Untuk menjawab persoalan yang dihadapi para petani itulah, menurut Suib, lebih baik pemerintah membangun Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian di tempat-tempat strategis.

“Pertama bangun dulu di titik strategis untuk menjadi percontohan. Kalau perkembangannya bagus, pasar ini harus ada di semua kabupaten di Kalbar,” harap Suib.

Secara umum Suib menggambarkan, Pasar Kawasan Lelang Hasil Pertanian ini merupakan tempat para petani menumpuk hasil pertaniannya untuk dilelang.

“Ketika pelabuhan ekspor impor di Kijing itu dibuka, lalu masuk para pedagang asing atau luar daerah, mareka dapat langsung menuju pasar tersebut,” jelas Suib.

Selanjutnya DPRD Provinsi Kalbar bersama instansi terkait akan membuat standarisasinya, termasuk mengenai harga jual hasil pertanian di pasar tersebut.

“Paling tidak akan ada Perda-nya yang dikonsep bersama Dinas Perdagangan, Pertanian, Perkebunan bahkan Koperasi,” tutup Suib.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *