KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Banjir bandang menerjang Desa Ambarang, Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak selasa dini hari (03/3/2020).
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah rumah warga dan satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 25 Ambarang ikut terendam.
“Banjir terjadi sekita pukul 02.00 wib subuh, dan baru surut sekitar pukul 11.00 wib tadi siang” ungkap salah seorang warga Desa Ambarang Tina.
Ia mengatakan banjir bandang yang menerjang sejumlah rumah warga tersebut dipucu dari meluapnya anak sungai yang berada diwilayah tersebut akibat diguyur hujan dengan insensitas lebat yang terjadi sejak senin malam.
Meski banjir saat ini telah surut, namun warga sekitar mengaku masih merasa khawatir akan datangnya banjir susulan mengingat insensitas curah hujan yang terjadi diwilayah Ngabang dan sekitarnya masih cukup lebat.
“Khawatir si kalau air susulan akan datang kembali, ini saja semalaman bekemas rumah karna takut perabot dan barang-barang lain terendam air,” sambug Tina.
Sementara itu, Kepala Desa Ambarang Martin mengaku banjir yang melanda beberapa rumah warga di Desanya memang sering terjadi, apalagi saat memasuki musim penghujan seperti saat ini.
Kondisi ini menurut ia dipucu dari adanya pendangkalan sungai diwilayah perhuluan akibat dari alih fungsi lahan yang banyak dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit.
“Durasi banjir yang terjadi memang tidak lama, karna pengaruh pendangkalan sungai,” terang Kepala Desa Ambarang Martin.
Meski banjir bandang yang melanda Desa Ambarang tidak bertahan lama, namun hal ini berdampak langsung pada aktifitas bejalar mengajar disalah satu Sekolah Dasar Negeri 25 Ambarang yang sempat diliburkan karena air menggenangi sejumlah ruang belajar. Sehingga aktifitas belajar mengajar tidak dapat dilakukan.
“Tadi pagi saya lihat anak-anak pelajar balik semua karena halaman sekolah juga ikut terendam,” ketus Martin (Sab).