Jumat , 22 November 2024
Home / BENGKAYANG / Jumlah Penduduk Miskin di Bengkayang Mengalami Penurunan

Jumlah Penduduk Miskin di Bengkayang Mengalami Penurunan

e1a81beb-662f-42e8-9d11-b592718e918c

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Badan Perencana Pembagunan Daerah (Bappeda) Bengkayang menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang menghadirkan seluruh OPD dan DPRD Bengkayang, Senin (10/2) di Aula II Kantor Bupati. Acara dibukan langsung oleh Sekda Bengkayang, Obaja.

Kegiatan ini mengambil tema “Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan SDM Menuju Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing”.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi serta masukkan dari para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Bengkayang pada tahun 2021. Disamping itu, konsultasi publik juga guna merumuskan masukkan dan saran terhadap rancangan awal RKPD yang akan menjadi pedoman rancangan rencana OPD 2021.

Sekda Bengkayang, obaja berharap, dengan adanya kegiatan ini akan muncul instrumen terkait data atau informasi pendukung yang dibutuhkan.

“Konsultasi publik ini dengan harapan akan memunculkan instrumen-instrumen terkait data dan informasi pendukung yang dibutuhkan dalam proses penyusunan RKPD,” ungkap Obaja.

Lebih lanjut, Obaja menyebutkan sedikitnya ada ada enam prioritas guna menuju masyarakat sejahtera dan berdaya saing tersebut, yakni : Meningkatkan kualitas SDM. Akselerasi pembangunan infrastruktur dasar. Peningkatan nilai tambah kelembagaan ekonomi dan optimalisasi sektor unggulan daerah. Peningkatan ketahanan pangan. Dan Peningkatan stabilitas, penataan wilayah dan fungsi Lingkungan Hiddup.

“Inilah yang harus menjadi arah dan pedoman bagi setiap OPD dalam menyusun RKPD,” jelasnya.

Obaja kemudian menyebutkan beberapa capaian kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan selama beberapa tahun terakhir, yakni pertama, pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai angka 5.37 persen ditahun 2016-2018 . Kedua, PDRB kurun waktu 2015-2018 selalu mengalami tren naik. Ketiga, Angka penggangguran pada tahun 2016-2018 berkisar 2,4 persen lebih kecil dibanding angka Propinsi yang mencapai 4,26 persen.

“Kemudian pada 2021 ditargetkan 2.35 persen, katanya.

Lanjut Obaja, jumlah penduduk miskin di Bengkayang terus mengalami penurunan. Maret tahun 2017 ada setidaknya 18.48ribu jiwa atau sekitar 7,71 persen. Kemudian pada Maret 2018 mengalami penurunan menjadi 7,17 persen artinya berkurang 540 orang. Dan pada Maret 2019, angka kemiskinan turun menjadi 17,69 jiwa atau 6,96 persen.

“Kelima, pembangunan manusia mengalami kemajuan meski berjalan lamban, hal ini ditandai dengan meningkatnya IPM sebesar 0.86 persen menjadi 66.85 persen,” ucapnya.

“Oleh karena itu, saya harap kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pembangunan di Kabupaten Bengkayang,” harapnya Obaja.

Anggota DPRD kabupaten Bengkayang, Martinus Khiu yang turut menghadiri Forum konsultasi Rancangan Awal (Ranwal) RKPD Kabupaten Bengkayang dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2021 berharap, dari hasil konsultasi tersebut dapat merangkum program setiap OPD dan ada penyamaan persepsi dalam rangka mencapai visi misi yang sudah tertuang dalam RPJM kabupaten Bengkayang.

“Konsultasi ini diharapkan dapat merangkum program setiap OPD dan penyamaan persepsi dalam rangka mencapai visi dan misi yang sudah tertuang dalam RPJM. Dan tentu harus ada sinergisitas antar perangkat daerah dan pemerintah desa,” ucap Khiu.

Mantan Ketua KPU ini juga mengapresiasi kinerja pemerintah dalam rangka adanya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran pada tahun 2019. Namun ia meminta agar tidak berpuas diri dan terus melakukan yang terbaik sehingga ditahun 2020 angka tersebut dapat lebih ditekankan lagi.

” Kita tentu mengapresiasi terjadinya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran pada tahun 2019, namun kita jangan berpuas diri, harapannya tahun 2020 dapat lebih ditekan lagi sehingga angka kemiskinan dan pengangguran dapat diminimalisir,” tegas Khiu.

Selain itu juga, Khiu berharap perintah daerah agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan trend produk Domestik Regional Bruto kabupaten Bengkayang melalui peningkatan komuditas olahan baik sekunder maupun tersier. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *