Jumlah Tenaga Honorer Terus Bertambah, Pemda Landak Akan Lakukan Registrasi Ulang

KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Mulai tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Landak akan melakukan pendataan kembali terhadap ribuan tega honorer yang mengabdi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak. Registrasi ulang terhadap para tenaga honorer ini dilakukan untuk menekan semakin membludaknya pengangkatan tenaga honorer oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Terhadap tenaga honorer yang menyebar dibeberapa SKPD sampai di sekolah, di puskesmas dan sebagainnya itu akan ditertibkan oleh Pemerintah Kabupaten Landak. Sebelumnya ini kita harus maklumi karena memang kebutuhan instansi tersebut, karena kurangnnya tenaga pegawai jadi merekrut tenaga-tenaga pegawai yang kita sebut dengan honorer,” jelas Kepala BKPSDM Landak Marsianus belum lama ini.

Marsianus mengatakan, berdasarkan data BKPSDM Landak saat ini jumlah tenaga honorer yang mengabdi di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak termasuk tenaga guru garis depan mencapai 1826 orang. Dimana jumlah tersebut setiap tahunnya terus mengalami peningkatan,  mengingat kebijakan pengangkatan tenaga honorer sebelumnya masih melalui pengeskaan masing-masing SKPD.

“Kalau dulu kepala SKPD bisa mengangkat tenaga honorer dengan surat keputusan kepala SKPD, maka untuk seterusnya nanti mulai tahun ini, tidak diperkenankan lagi kepala SKPD mengangkat tenaga honorer nanti semuannya akan melalui satu pintu dan ini akan diSK oleh Bupati dan prosesnya melalui kantor BKPSDM,” tambah Marsianus.

Menurut Marsianus kebijakan tersebut dilakukan, agar tidak banyak menyedot dana APBD daerah untuk membayar gaji honorer, mengingat dana APBD jumlahnya sangat terbatas yang juga diperlukan untuk melakukan berbagai pembangunan lainnya.

“Yang jelas kita lalukan pendataan ini untuk registrasi ulang, untuk mengetahui jumlah. Nanti tentu akan kita sesuaikan dengan kemampuan yang ada supaya menekan agar jangan sampai tenaga honorer ini jangan sampai terus berkembang jumlahnya, nanti akan menyedot banyak dana APBD,” ketus Marsianus.

Meski jumlah tenaga honorer di Pemerintah daerah Kabupaten Landak terbilang cukup banyak. Namun Marsianus memastikan pihaknya belum akan melakukan pemangkasan terhadap jumlah yang ada saat ini.

“Sekarang kita masih dalam proses pendataan, inti dari pada pendataan ini paling tidak dia (honorer) jangan terus berkembang,” pungkasnya (Sab).