KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Komisi V DPRD Provinsi Kalbar akan meninjau langsung bangunan SMA Negeri 2 Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang yang berdindingkan bambu dan beratap terpal, pada 2 Februari mendatang.
“Kami sudah mengagendakan untuk monitoring ke lokasi. Kami juga minta pihak Dinas Pendidikan Kalbar satu atau dua orang untuk mendampingi,” kata Sudiantono, Sekretaris Komisi V DPRDnm Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Sudiantoro menjelaskan, munculnya permasalahan gedung sekolah yang tidak layak di Kabupaten Sintang tersebut, tentu menjadi perhatian Komisi V DPRD Provinsi Kalbar.
Olehkarenanya, Komisi yang membidangi pendidikan ini menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Dinas Pendidikan Kalbar beberapa waktu lalu. Salah satu yang dibahas menyangkut kondisi SMA Negeri 2 Ketungau Tengah tersebut.
“Mereka (Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar-red) sudah memberikan beberapa penjelasan mengenai sekolah tersebut, tetapi kami ingin mendalaminya lebih jauh dengan monitoring ke lokasi,” ucap Sudiantono.
Tujuannya, jelas Sudiantono, guna melihat langsung kondisi riil SMA Negeri 2 Ketungau Tengah tersebut, serta menggali informasi apakah masih ada bangunan sekolah yang kurang layak lainnya, terutama SMP dan SMA sederajat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
Sudiantono mengungkapkan, Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar mengaku sudah memantau kondisi bangunan sekolah inisiatif masyarakat setempat dan TNI itu.
“Bahkan mereka sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunannya, cuma sampai saat ini masih terkendala pada persoalan lahan,” kata Sudiantono.
Mendapat informasi seperti, lanjut Sudiantono, Komisi V cukup puas. “Artinya mereka serius memikirkan permasalahan bangunan sekolah tersebut,” terangnya.
Tinggal bagaimana menyelesaikan persoalan lahannya, agar SMA Negeri 2 Ketungau Tengah dapat segera dibangun, untuk mengganti dinding bambu dan atap terpal yang disebut hanya untuk sementara itu.(dik)