KALIMANTAN TODAY, LANDAK– Sejak 23 hari ditetapkannya pada tanggal 31 Desember 2019 yang lalu, di Kota Wuhan, China telah dilaporkan adanya Virus Corona atau kasus-kasus pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya. Namun dari hasil penelusuran lebih lanjut terkait kasus tersebut awalnya terdapat 27 kasus kemudian meningkat menjadi 59 kasus dengan rentang usia antara 12-59 tahun.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kasus serupa, Dinas Kesehatan Kabupaten Landak memberikan instruksi kepada seluruh pihak terkait yakni Rumah Sakit serta seluruh puskesmas diwilayah Kabupaten Landak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Subanri menegaskan instruksi ini dibuat supaya pihak kesehatan supaya siaga dalam menangani kasus tersebut.
“Kenapa kita bergerak cepat sesuai arahan Bupati Landak, karena secara medis (etiologi) belum diketahui apa penyebabnya. Meskipun demikian bukan berarti kita berdiam diri karena kenyataanya sudah banyak korban jiwa akibat virus ini,” tegas Subanri, Kamis (23/1/2020).
Lebih lanjut Subanri menjelaskan bahwa kemungkinan terjadinya kasus serupa memang tidak seberapa namun antisipasi merupakan langkah penting dalam menangani kasus seperti ini.
“Kita mengedarkan instruksi kepada seluruh layanan kesehatan ini bukanlah berlebihan, namun antisipasi sedini mungkin adalah yang paling sesuai. Nah, seperti diketahui bahwa sebentar lagi saudara kita akan merayakan imlek dan mungkin saja ada keluarga datang dari sana (China) yang bisa melalui transportasi udara (Pontianak) atau jalur perbatasan (Entikong),” sambungnya.
Subanri juga mengatakan bahwa memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) misalnya cuci tangan pakai sabun dan etika batuk dan bersin merupakan suatu keharusan dalam kehidupan sehari-hari.
“Bila ada kasus serupa maka wajib menayakan awal mula riwayat penyakitnya. Contoh lainnya jika mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan segera lakukan pemeriksaan diri ke Rumah Sakit atau puskesmas terdekat,” pesan Subanri.
Sementara itu Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menjelaskan terkait langkah yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan, mengingat antisipasi merupakan langkah yang paling tepat dilaksanakan.
“Terkait antisipasi kasus virus pneumonia, Saya langsung perintahkan Dinas Kesehatan agar melakukan langkah tepat dan perlu kita dukung bersama. Karena dari informasi yang kita lihat penyebab kasus ini memang belum ditemukan oleh sebab itu mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dengan baik,” ucap Karolin.
Bupati Karolin juga berpesan supaya masyarakat Kabupaten Landak segera berobat ke layanan kesehatan bila mengalami sakit untuk mendapat proses lebih lanjut.
“Seperti pepatah mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu jangan sampai sudah sakit parah lalu sibuk berobat. Jaga kesehatan ya,” pesannya (Sab).