KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Bengkayang menerapkan sistem online sensus penduduk tahun 2020, yang direncana mulai dilakukan pada bulan Februari mendatang.
Sensus penduduk berbasis online ini akan mengandeng generasi kaum milenial atau pelajar yang ada di Kabupaten Bengkayang. Sebagai persiapan awal, BPS menyasar di sekolah-sekolah atau pelajar SMA, Kamis (16/1).
Kepala BPS Kabupaten Bengkayang Amad Badar menyatakan, sensus penduduk yang dimulai tahun 2020 ini menggunakan dua metode, yakni berbasis online dan offline. Untuk sensus berbasis Online rencananya akan dimulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Sementara kata dia, penduduk yang belum menyampaikan data secara online akan didata petugas sensus dari tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2020.
“Sensus penduduk berbasis online pertama kali tahun 2020, yang sengaja ditetapkan untuk mempercepat sistem pendataan dan pemuktahiran data secara mandiri ataupun online. Sehingga mempermudah bagi warga yang memiliki aktifitas tinggi,” ujarnya.
Lanjut Amad Badar, sistem online dilakukan mengingat tidak semua penduduk memiliki waktu luang atau mudah untuk ditemui. Melalui sistem online tersebut, pendataan Sensus penduduk diharapkan tidak ada satupun yang terlewatkan karena itu, BPS juga mengajak seluruh masyarakat Bengkayang menyampaikan data di situs dengan basis data nomor E-KTP dan Kartu Keluarga.
“Sensus penduduk berbasis online ini kita mengandeng pelajar tingkat SMA, mengingat anak SMA lebih faham menggunakan gadget, atau android untuk mengisi data diri dalam proses pencatatan sensus penduduk tahun 2020,” ujarnya.
Amad Badar berharap, peran aktif dari pelajar untuk mampu menghandle data para orang tuanya, dan menyampaikan data orangtuanya secara baik dan benar, melalui sistem online. Sensus penduduk berbasis online 2020 ini juga dapat diakses melalui alamat website Sensus.BPS.Go.id
Amad menambahkan, sensus penduduk ini merupakan keseluruhan dari proses pencatatan total data demografi di suatu negara untuk mengetahui jumlah penduduk dalam suatu negara, termasuk juga di Bengkayang ini.
Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 1 Bengkayang Digna Rita menyambut baik kegiatan sosialisasi yang di adakan oleh BPS, terkait dengan sensus penduduk tahun 2020. Kegiatan ini menurutnya bisa menambah wawasan para siswa untuk menggunakan android nya ke hal yang positif.
Menurut Digna Rita juga, kegiatan sensus penduduk tahun ini berbasis online tidak mengurangi akurasi data penduduk yang di laksanakan secara manual dari metode sebelumnya.
“Kita pihak sekolah menyambut sangat baik, karena anak-anak mendapatkan sesuatu pelajaran baru mengenai apa dan bagaimana yang dilakukan di sensus penduduk 2020. Kita berharap anak-anak menjadi agen perubahan yang menjadi pelopor dan pemberi informasi kepada orangtua yang mungkin belum mengerti cara penggunaan sensus online ini,” ungkap Digna Rita.
Kepsek ini berharap pada siswa-siswi menjadi orang pertama yang bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang baik ini untuk masyarakat sekitar. (Titi)