Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie meninjau langsung pembangunan tiga pasar di tiga lokasi berbeda, di Balai Batang Tarang, Kembayan dan Sekayam.
Kedatangan Marwan untuk memastikan bahwa pembangunan fisik ketiga pasar tersebut selesai 100 persen.
“Silakan cek. Mana yang tidak selesai. Semua sudah selesai. Termasuk fasilitas seperti WC, mushala, listrik maupun air,” kata Marwan didampingi Camat Kembayan, Inosensius Nono, ketika mengecek pasar rakyat Kembayan,Senin (13/1/2020) siang.
Pada kesempatan itu, Marwan juga mengecek semua fasilitas yang ada. “Keran airnya ada. Sengaja belum dipasang karena takut hilang. Inikan belum difungsikan,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk pasar rakyat di Batang Tarang terdiri dari 20 lapak dan 10 kios. Sedangkan untuk pasar di Kembayan terdiri dari 48 lapak dan enam kios. Sementara pasar rakyat di Sekayam terdiri dari 96 lapak dan 10 kios.
Marwan menegaskan terhadap keterlambatan-keterlambatan oleh pelaksana pembangunan, pihaknya tetap melakukan mekanisme denda.
“Sekarang masih tahap pemeliharaan, selama enam bulan. Kita juga ada jaminan semasa pemeliharaan dari pelaksana
Tiga pasar yang dibangun itu berasal dari dua sumber dana berbeda.
“Kalau untuk pasar di Batang Tarang dan Kembayan berasal dari DAK. Sedangkan untuk pasar Sekayam berasal dari dana Tugas Pembantuan(TP) dan bisa kita operasikan sambil menunggu proses hibahnya dari Kementerian Perdagangan,” ungkapnya.
Rampungnya pembangunan pasar tersebut juga dibenarkan Camat Kembayan, Inosensius Nono. Ia menegaskan bahwa pembangunan pasar rakyat Kembayan sudah selesai 100 persen.
“Secara umum mulai dari proses awal sampai akhir tahun, syukurlah sudah 100 persen tuntas bangunan fisiknya. Tinggal kami di kecamatan sebagai tempat lokasi sambil menunggu proses administrasi selanjutnya. Walaupun ada opini yang dibangun sebelumnya tentang pekerjaan ini bakal tidak tuntas. Tapi kenyataan di lapangan kan sudah tuntas. Kalau tidak salah saya sebelum Natal itu sudah selesai,” kata Nono.
Hanya saja Nono berharap halaman dan pagar pasar tersebut dapat dianggarkan, agar pasar, pagar dan halaman dapat terintegrasi.
“Itu satu-satunya pasar rakyat di Kembayan. Kami menampung hampir lima kecamatan yang berbatasan belanja di sini, Kembayan, beduai, Bonti noyan. Termasuk belanja sayur, ikan dan kebutuhan hari-hari,” ujar Nono.
Ia berharap bangunan pasar senilai sekitar Rp 1,4 miliar tersebut dapat segera dioperasikan.
“Supaya cepat merelokasi pedagang di pasar itu. Kita prioritaskan semua pedagang yang lama kembali dulu ke pasar itu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua pedagang pasar rakyat Kecamatan Kembayan, Amelia, 55, mengapresiasi pembangunan pasar rakyat yang berlokasi di jalan raya Kembayan. Dibangunnya pasar tersebut, ia berharap para pedagang makin bersemangat dalam berdagang.
“Alhamdulillah, kami para pedagang sangat terbantu dengan kehadiran pasar ini dan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah daerah dan pusat yang telah membangun pasar yang bagus untuk kami,” kata Amelia, Senin (13/1/2020).
Apresiasi juga disampaikan tokoh masyarakat Batang Tarang, Salipus Sali. Mantan Anggota DPRD Sanggau itu mengatakan secara umum pembangunan pasar rakyat di wilayahnya selesai 100 persen. Namun ia berharap, Pemkab melakukan penataan dan pembangunan halaman yang dinilainya perlu ditata rapi.
“Secara umum sih bagus. Tapi saya minta halamannya saja dibuat dan ditata rapi. Yang jelas, keberadaan pasar rakyat ini sangat urgen bagi kami warga Batang Tarang dan warga di sekitar kami termasuk juga dari Kubu Raya yang biasa belanja di sini,” pungkas Salipus Sali. (Ram)
