Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – BNNK Kabupaten Sanggau mencatat sebanyak 29 dari 34 orang generasi milenial mengikuti program rehabilitasi penyalahgunaan narkotika di tahun 2019. Persentasenya mencapai 88 persen.
Hal tersebut diungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau, Ngatiya saat menggelar jumpa pers akhir tahun 2019 kepada wartawan. Dominasi generasi milenial tersebut patut menjadi perhatian semua pihak.
“Untuk 2019, sampai Desember, jumlah penyalahguna narkotika yang direhabilitasi sebanyak 34 orang. 10 orang dirawat jalan di Klinik BNN, 15 orang di Rumah Sakit Parindu, lima orang di Puskesmas Sanggau, tiga orang di RSUD M.Th.Djaman dan satu orang di Lido, Jawa Barat,” ujarnya Jumat (27/12) sore.
Dikatakan Ngatiya, minimnya pengetahuan masyarakat khususnya para pecandu tentang pentingnya rehabilitasi menjadi faktor utama belum maksimalnya program rehabilitasi yang dilakukan. Karenanya, hal ini harus menjadi perhatian BNNK bersama pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya karena menyangkut kepentingan bersama.
Ngatiya juga menginformasikan bahwa jumlah penerima sebaran informasi P4GN tahun 2019 sebanyak 173 ribu orang atau 38 persen dari jumlah penduduk Sanggau. Ada kenaikan dari segi jumlah yakni 10.372 orang atau 6,3 persen dari tahun 2018 lalu.
Sementara untuk tes urine, tahun 2019 terealisasi 1.750 orang atau naik 412 orang dari tahun 2018 lalu. Sedangkan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru ada tujuh OPD yang melaksanakan.
Ditanya soal realisasi anggaran, Ngatiya mengatakan pagu BNNK Sanggau setelah dilakukan optimalisasi sebesar Rp1,624 milyar, sedangkan realisasinya Rp1,544 milyar atau 95,13 persen untuk tahun 2019. (Ram)
