Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALBAR – Menyongsong Pilkada 2017 Masyarakat diharap untuk segera memiliki E-KTP. Ada sekitar 221 warga yang belum memiliki KTP di desa Sungai Laki, Kecamatan Mempawah Hulu. Hal itu yang disampaikan oleh calon wakil bupati Landak Herculanus Heriadi dalam orasi politiknya di desa Sungai Laki, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Sabtu (05/11).
Calon wakil Bupati Landak Heriadi dalam sambutannya lebih mengarah pada angka partisipasi pemilih. Sebab di sungai Laki sendiri masih banyak yang memiliki E-KTP.
“Berharap masyarakat untuk segera membuat E-KTP tersebut terkait Pilkada Kabupaten Landak tinggal dua bulan lagi. Kita masih memiliki dua bulan massa kampanye dan masih ada kesempatan bagi bapak, ibu untuk membuat E-KTP. Segera minta urus di kepala desanya. Jangan diam saja. Sebab, syarat pemilih adalah memiliki KTP,”ungkap Heriadi.
Kampanye hari kelima masih bersimpatik pada pengobatan gratis. Acara tersebut dihadiri 580 orang atau pasien yang berobat, terlebihnya warga datang sekedar untuk melihat sosok Karolin dan Heriadi yang nantinya akan menjadi pemimpinnya.
Selanjutnya, dalam sambutan calon Bupati Landak, Kalorin tidak jauh dan tidak lepas dari pada gaya tegas tapi merakyat. Ia meminta dukungan dari seluruh rakyat, masyarakat yang ada di Desa Sungai Laki dan sekitarnya untuk memilihnya sebagai bupati. “Maksud dan kedatangan kami berdua, saya dan Pak Heriadi meminta dukungan masyarakat Sungai Laki untuk mendukung kami maju menjadi kepala daerah kabupaten Landak. Kami siap untuk membangun daerah kita ini,’ kata dokter ini.
Dengan angka penduduk belum memiliki E-KTP yang cukup tinggi nantinya akan berpengaruh pada partisipasi pemilih. Oleh karena itu, upaya yang segera dilakukan oleh kepala desa seperti jemput bola.
“Upaya yang akan kita lakukan secepat ini adalah jemput bola. Selain itu juga kita melakukan pendataan kembali terhadap warga. Sehingga ada informasi mengenai jumlah jiwa yang belum memiliki E-KTP akan segera dibuat,” kata Kepala Desa Sungai Laki, Oktapianus.
Pada faktanya, di Desa tidak ada yang mempersulit kan masyarakat. Lantas demikian, masyarkat kadang tidak memiliki waktu untuk mengurus KTP. ‘Jika sudah begini mau tidak mau kita segera memberitahukan agar masyarakat secepatnya mengurus persyaratannya ,’ tuturnya.
Selanjutnya Camat Mempawah Hulu Paolip, S.Pd, mengatakan hambatan pembuatan E-KTP ini terpengaruh juga dengan jaringan atau signal. “Proses perekaman Kan membutuhkan signal. Listrik juga sering mati. Setelah itu di Capil blangko tidak ada inilah yang menjadi permasalahannya sekarang. sehingga banyaknya data yang sudah masuk persyaratan pembuatan KTP jadi menumpuk,”ujarnya.
Namun dalam mengatasi masalah ini, di kecamatan tetap ada pelayanan yang ditujukan pada masyarkat, seperti memudahkan proses perekaman. Bahkan di kecamatan koordinasikan dengan desa untuk menjemput sendiri KK warga, asalkan itu ada Fotocopy KK. ‘Kita tetap upayakan bagaimana supaya masyarakat di desa sungai Laki ini segera memiliki E-KTP. Dengan harapan ada dukungan juga dari dinas terkait,’ katanya.
