Jumat , 22 November 2024
Home / EKONOMI / Ciptakan Peluang Ekonomi Kreatif dengan Ecoprint

Ciptakan Peluang Ekonomi Kreatif dengan Ecoprint

c6ea8165-5e46-4494-b264-02097bb35c5f

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Dekranasda Kota Pontianak bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung Pura menggelar Workshop Ecoprint di Aula Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Pontianak Jalan Abdurrahman Saleh Pontianak, Sabtu (21/12).

Workshop Ecoprint ini diikuti sebanyak 200 peserta yang berasal dari Anggota Tim Penggerak PKK Kecamatan, Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa yang ada di Kota Pontianak.

Ecoprint adalah proses mentransfer warna alami dan bentuk ke kain melalui kontak langsung baik dengan teknik dipukul maupun dikukus.

Menurut Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie bahwa Ecoprint memiliki peluang yang sangat menjanjikan, “teknik ecoprint ini lagi ngetrend karena selain ramah lingkungan juga ekslusif karena setiap produk yang dihasilkan memiliki keunikan yang tidak akan sama dengan yang lain,” ujar Yanieta.

Ecoprint memanfaatkan pewarna alami dari tumbuhan seperti kunyit, kayu secang, kembang talang, kulit bawang bombai, kayu jambal, kayu tingi, kulit manggis dan abu batang padi sehingga selain ramah lingkungan juga baik bagi kesehatan jika dibandingkan dengan pewarna sintetis.

Selain itu ecoprint juga dapat menggunakan daun tumbuhan yang menjadi ciri khas kota Pontianak sehingga motif produk yang dihasilkan akan berbeda dengan daerah lain.

Yanieta berharap dengan digelarnya Workshop ecoprint bisa memotivasi peserta untuk menciptakan ekonomi kreatif sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga, ” peserta harus semangat, jadikan workshop ini sebagai sarana meningkatkan keterampilan nanti hasilnya bisa untuk menambah perekonomian keluarga, ” tutur Yanieta.

Pihaknya meminta kepada narasumber agar membantu mengajarkan kepada peserta bagaimana memanfaatkan tumbuhan sehingga bisa menjadi produk yang dapat dipasarkan.

Untuk pemasaran produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah, Yanieta mengatakan bahwa Kota Pontianak telah memiliki UMKM Center dan pihaknya siap untuk membantu.

“kita punya UMKM Center di jalan Sultan Abdurrahman, gedung nya repsentatif dan pengunjungnya pun banyak, kami di Dekranasda Kota Pontianak siap membantu, ” pungkasnya. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *