Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkayang melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat sesuai dengan komisi masing-masing. Kunjungan kerja ini berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 4-6 Desember 2019.
Sebelumnya DPRD telah membentuk Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kabupaten Bengkayang periode 2019-2024, dan telah di paripurnakan. Pembentukan AKD tersebut untuk lebih memudahkan program kerja dewan, serta lebih mempercepat kerja DPRD yang belum terselesaikan periode DPRD sebelumnya, sehingga dapat diselesaikan.
Dalam kunjungan kerja dalam daerah tersebut, setiap dewan yang tergabung dalam komisi yang terdiri dari komisi I, II, dan III mendengarkan aspirasi masyarakat dan memonitoring pembangunan.
BACA: 52 Personil Polres Landak Dimutasi, Kapolres Landak Tekankan Hal ini
Komisi I monitoring Bidang Pemerintahan dan Hukum. Komisi II monitoring Bidang Perekonomian dan Pembangunan, dan Komisi III monitoring Bidang Keuangan, Pendidikan dan Kesejahteraan.
Wakil Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Esidorus menyatakan, mulai tanggal 4-6 Desember 2019 alat kelengkapan DPRD yakni Komisi turun di kecamatan-kecamatan untuk melakukan kunjungan kerja dan monitoring pembangunan. Dalam Kunker tersebut setiap komisi mendengar aspirasi masyarakat dan pengaduan dari masyarakat.
“Ada tiga Komisi dengan masing-masing bagiannya malukan monitoring di lapangan, bertemu langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan pengaduan mereka. Hasil kunjungan kerja ini akan kita bahas pada rapat kerja bersama denga OPD terkait,” ungkap Esidorus, Kamis (5/12).
Sebagai Koordinator Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Esidorus menyatakan pihaknya melakukan kunker di Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Jagoi Babang. Kedua kecamatan itu untuk meninjau langsung pembangunan insprastruktur, mendengar aspirasi masyarakat dan pengaduan masyarakat.
“Hasil kunker komisi akan menjadi bahan saat rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan OPD sebagai mitra kerja komisi atau pihak lainnya,” tutup Esidorus. (Titi).
