Kamis , 21 November 2024
Home / BENGKAYANG / 8.987 Warga Kurang Mampu Bengkayang Terima Bantuan Pangan Non Tunai Lewat E-Warung

8.987 Warga Kurang Mampu Bengkayang Terima Bantuan Pangan Non Tunai Lewat E-Warung

7b7273c8-ebff-4b45-b16d-80373c591898

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Sebanyak 8.987 keluarga penerima manfaat (PKM) kabupaten bengkayang terdaftar sebagai penerima bantuan pangan non tunai atau (BNPT) dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkayang. Bantuan pangan non tunai lewat e-warung berlaku tiap bulan, dan mulai diterapkan bulan November tahun 2019.

Berdasarkan data Dinas Sosial P3A Kabupaten Bengkayang sebanyak 8.987 warga kurang mampu di kabupaten Bengkayang pada bulan November 2019 ini menerima bantuan pangan non tunai atau BNPT.

Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial P3A Kabupaten Bengkayang, Jeri Leman menyatakan, BNPT atau yang sebelumnya dikenal dengan Rastra (Beras Sejahtera) diterima per kepala keluarga Rp.110 ribu setiap bulannya dengan ketentuan maksimal dua jenis bahan pangan yakni telur dan beras.

“Saat ini penyaluran bantuan non tunai sudah menerapkan e-warung diberlakukan pertama kali pada bulan November 2019. Dan penyaluran BNPT sistemnya e-warung di rekomendasikan oleh Desa atau Kelurahan terdekat, kemudian di survey bank untuk ditetapkan sebagai penyalur sah,” tutur Leman

Dari 17 kecamatan di kabupaten Bengkayang pada tahun 2019, kecamatan yang paling banyak menerima bantuan pangan non tunai adalah Kecamatan Teriak sebanyak 1.029 KPM, dan Kecamatan Monterado sebanyak 984 KPM.

Leman menambahkan angka penerima BNPT setiap tahun masih akan meningkat. Ia menegaskan, dana bantuan Pangan Non Tunai atau BNPT hanya khusus digunakan dua jenis pangan yang sudah ditentukan.

“Sebab diluar keperluan lain, apalagi untuk membeli rokok maka hak penerima KPM akan di cabut,”punkasnya.

BACA: Satpol PP Razia Rumah Makan Gunakan Gas Elpiji 3kg

BACA: Darah Keluar Dari Hidung, Kushenariadi Ditemukan Tewas Tergeletak Dilantai

Penerapan e-warung atas kebijakan pemerintah ini mendapatkan keluhan dari sebagian PKM atau Penerima Keluarga Manfaat di luar kabupaten. Menurutnya, penyaluran bantuan pangan non tunai seharusnya lebih mempermudah sistem kerja bukan malah sebaliknya.

Penerima bantuan tersebut dari Kecamatan Menyuke, Kabupaten Bengkayang sebanyak 20 orang mendatangi warung penyalur bantuan di Kecamatan Bengkayang. Mereka menilai kecamatan Bengkayang lebih dekat dibandingkan ke Kebupaten Landak.

“Kita berharap bisa mengambil langsung bantuan pangan non tunai di salah satu warung yang ditunjukkan, namun pas tiba sana tiba di toko malah tidak bisa. Padahal ini menggunakan sistem E-warung bertransaksi, harusnya dimana saja bisa dilakukan,”, ujarnya Anga asal Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak.

Dia juga mengaku kecewa harus keluar biaya besar untuk mengambil BNPT, tetapi pulang dengan tangan kosong, sementara aturan penyaluran BNPT melewati e-warung mengalami perubahan secara tiba-tiba. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *