Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Supaya Tak Sangsot, Desa Harus Punya Tata Ruang

Supaya Tak Sangsot, Desa Harus Punya Tata Ruang

 Suib, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar
Suib, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar

 
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Setiap Pemerintah Desa (Pemdes) di Provinsi Kalbar, diminta segera menyusun atau menentukan Tata Ruang Desa. Supaya program-program pembangunannya berjalan dengan baik dari tahun ke tahun.

“Sudah semestinya desa mempunyai tata ruang. Supaya tidak sangsot, menjadi rapi,” kata Suib, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar yang membidangi perencanaan pembangunan, kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).

Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Kalbar ini menjelaskan, yang dimaksud Tata Ruang Desa tersebut, tentunya terkait letak areal pertanian, perkantoran, pendidikan dan lainnya di suatu desa.

Menurut Suib, apabila suatu desa sudah mempunyai tata ruang, niscaya program-program pembangunan yang digalakkan pemerintah akan tepat sasaran.

Misalnya, ujarnya mencontohkan, ketika Dinas Pertanian mempunyai suatu program perdesaan, tentu akan lebih mudah terlaksana karena areal pertanian di desa sudah tertata dengan jelas.

Kesinambungan program tersebut, lanjut Suib, akan lebih terjaga dengan adanya Tata Ruang Desa, juga bisa di-follow-up setiap tahun.

“Makanya semua desa di Kalbar diharapkan segera melakukan pembenahan untuk menentukan tata ruangnya. Buat Perdes-nya (Peraturan Desa), dilanjutkan dengan Perda (Peraturan Daerah),” tegas Suib.

Penentuan Tata Ruang Desa, tambah dia, tentunya sejalan dengan salah satu program Pamerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar yang ingin mewujudkan Desa Mandiri.

Terkait adanya indikasi keengganan Kepala Desa (Kades) untuk mewujudkan Desa Mandiri, Suib menilai, pola pikir seperti itu tidak boleh ada. “Karena tolok ukur kesejahteraan nasional itu adalah kesejahteraan desa,” jelasnya.

BACA: Gubernur Midji Minta Ini ke Orang Bugis di Kalbar

Kesejahteraan desa itu tentunya tidak terlepas dari status desa dimaksud; apakah Sangat Tertinggal, Tertinggal, Berkembang, Maju atau Mandiri.

Setiap status mempunyai program-program tersendiri. “Kini program pemerintah, baik pusat maupun provinsi, sudah mengarah ke desa-desa mandiri,” ungkap Suib.

Bukan hanya di sektor pertanian, tetapi juga pendidikan, infrastruktur dan lainnya. “Semuanya mengarah kepada kemandirian desa,” ucap Suib.

Kalau tata ruangnya tidak segera dibenahi, ingat Suib, pemerintah akan sulit untuk membina desa melalui berbagai program pembangunan tersebut.(dik)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *