Jumat , 22 November 2024
Home / HUKUM / Darah Keluar Dari Hidung, Kushenariadi Ditemukan Tewas Tergeletak Dilantai

Darah Keluar Dari Hidung, Kushenariadi Ditemukan Tewas Tergeletak Dilantai

ab335969-c437-4b44-81c7-df43042380da

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Warga di Gang Haka Raya, Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak Tenggara, Rabu (27/11) siang dikejutkan dengan meninggalnya Kushensriadi seorang pria berusia 41 tahun. Dibagian kepala dan hidung korban, mengeluarkan darah.

Menurut keterangan Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi, korban pertama kali ditemukan dalam keadaan terlentang dilantai.

Kata Kompol Anton Satriadi, saksi pertama kali adalah Elly Riani (43) yang tinggal bersebelahan dengan rumah yang ditempati korban dan masuk kedalam rumah tersebut untuk mengantarkan air.

“Elly ini, adalah kakak kandung korban yang melihat pertama kali Kushensriadi terlentang dilantai dengan genangan darah pada bagian kepala dan hidung,” ujarnya.

Didalam rumah yang menjadi lokasi ditemukannya jasad Kushensriadi ini kata Anton Satriadi, ada tiga orang yang masih bersaudara.

Korban ini lanjut Anton Satriadi, sudah lima tahun mempunyai sakit syaraf dan selalu berobat jalan di Rumah Sakit Jiwa Sui Bangkong Pontianak Kota.

Ia juga menambahkan, pada saat korban diangkat, darah segar masih keluar dari kepala korban. Namun, apakah korban dianiaya atau lain sebagainya kata dia, belum ditemukan adanya bukti bukti tersebut.

“Hanya saja, diketahui bahwa walaupun korban mengalami sakit jiwa namun ia tidak pernah menganggu tetangga kiri kanan maupun warga lainnya,” ungkap Anton.

Dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian, Kompol Anton Satriasi menjelaskan lebih lanjut bahwa, ditemukan darah pada bagian belakang kepala korban.

“Darah keluar dari hidung, mengalir menuju bagian belakang kepala. Diduga pecah pembuluh darah,” pungkasnya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *