KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Tidak bisa dipungkiri, Kota Pontianak berkembang dengan pesat. Berbagai sektor pembangunan terus menggeliat. Sayangnya, tidak dibarengi dengan penanganan masalah klasik di Kota Khatulistiwa ini, yakni banjir.
Hujan dua atau tiga jam saja, beberapa kawasan di Kota Pontianak sudah banjir, seperti kemarin. Dulu tidak seperti ini
“Jangan cuma sibuk membangun taman,” tegas Angeline Fremalco, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2019).
Seperti diketahui, dari waktu ke waktu, taman-taman di Kota Pontianak terus bertambah. Sayangnya, upaya mempercantik kota ini malah “tertutup” banjir ketika hujan deras beberapa waktu saja.
“Hujan dua atau tiga jam saja, beberapa kawasan di Kota Pontianak sudah banjir, seperti kemarin. Dulu tidak seperti ini. Sekarang banjirnya makin parah,” sesal Angeline.
Legislator PDI Perjuangan ini menyampaikan perbandingan tersebut, lantaran sejak SMP berdomisili di kota yang kini dipimpin Edi Rusdi Kantono dan Bahasan ini.
Angeline menegaskan, banjir di Kota Pontianak saat ini bukanlah cuma genangan seperti yang diklaim Pemkot Pontianak. Lantaran durasinya jauh lebih lama dibandingkan dulu.
Menurut putri Cornelis, mantan Gubernur Kalbar dua periode ini, banjir di Kota Pontianak seperti sekarang, lantaran proses pembangunan yang berlangsung tidak memerhatikan masalah lingkungan.
BACA: Pusat “Abaikan” Formasi Guru Agama, Angeline: Saya Sangat Kecewa
BACA: Darso Makin Optimis Hadapi Petahana di Pilkada Sambas 2020
Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalbar, kata Angeline, semestinya Pontianak tidak langganan banjir setiap tahun. “Harus ada dibenahi untuk mengantisipasi banjir ini,” pesannya ke Wali Kota Pontianak.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Landak ini sangat berharap Pemkot Pontianak memerhatikan kelancaran drainase dan mencari solusi terbaik supaya masyarakat tidak selalu dihadapkan pada masalah banjir.(dik)