KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengkukuhkan Ketua DAD Kecamatan Tayan Hilir, Victorianus Yanto Laung di aula Paroki Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat (15/11). Victorianus Yanto Laung terpilih melalui Musyawarah adat (Musdat) pemilihan Ketua DAD masa bakti 2019-2024.
Hadir juga Wakil Ketua DPRD Sanggau yang juga mantan Ketua DAD Tayan Hilir, Acam, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM Pemdes) Siron, Sekretaris DAD Sanggau, Urbanus, Perwakilan Forkopincam Tayan Hiliir, Penggurus DAD, Temenggung adat, Kades dan undangan lainya. Sebelum pengukuhan terlebih dahulu dilakukan upacara adat Dayak.
Ketua DAD Kecamatan Tayan Hilir, Victorianus Yanto Laung menyampaikan, sebagai ketua terpilih ia ingin mengembangkan dan memperkuat DAD Tayan Hilir baik secara internal maupun eksternal.
“Supaya kehadiran DAD dirasakan masyarakat adat dan seluruh masyarakat Tayan Hilir. Kemudian bisa berkerjasama dengan semua pihak,” katanya.
DAD, kata dia, tak bisa berkerja sendiri. Butuh semua pihak, pemerintah, masyarakat adat dan seluruh masyarakat.
“Karena itu dengan rendah hati saya memohon bantuan dan kerjasama kita semua,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Sanggau, Acam menitip pesan kepada Ketua DAD yang baru beserta jajaran penggurusnya agar menjadi agen sosial. Mampu membangun kerjasama dengan pemerintah.
“Sebagai sebuah lembaga sosial kemasyarakatan, mampu memosisikan diri sebagaimana layaknya sebuah lembaga sosial. Tetap ada aturan, ada jajaran yang lebih tinggi. Saya pikir pedoman ini perlu untuk dipahami dalam menjalankan roda organisasi,” ujarnya.
Ketua DPC Hanura Kabupaten Sanggau itu menambahkan, program-program prioritas atau lembaga silahkan untuk dirembuk dalam rapat perdana penyusunan program, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Mulailah, lanjut Acam sapaan akrabnya, membangun silahturahmi dengan berbagai pihak untuk membentuk kemitraan yang baik. Karena kuncinya adalah silahturahmi.
Sementara itu, Ketua DAD Sanggau yang Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengucapkan selamat kepada Ketua DAD Tayan Hilir yang baru dilantik dan berterima-kasih kepada penggurus DAD sebelumnya. Ontot berharap jangan ada masyarakat adat Dayak yang terpapar paham radikal.
“Tapi saya kira masyarkat adat Dayak belumlah sampai disitu, cuma harus waspadai. Jangan ada yang ikut-ikutan dan dan ikut sama sekali, jangan sampai,” tegasnya.
Ditegaskannya lagi, masyarakat adat Dayak tetap harus berada di lingkaran lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia, berada dan tinggal di tengah-tengah berbagai keberagaman.
“Jadi bukan persoalan masyarakat adat ini terlalu eksklusif, tidak. Hanya kita ingin agar memberikan pencerahan bahwa kita beragam. Di tengah-tengah masyarakat adat Dayak ada orang Melayu, Jawa, Cina, Madura dan sebagainya. Nah Dayak-nya harus mampu hidup dan berada ditengah-tengah mereka,” ujarnya.
Yang besar, lanjut Ontot, mengayomi. Pun sebaliknya. Saling menghormati. “Ini tugasnya kita sebagai penggurus ini. Memberikan pemahaman, tidak terlalu destruktif, terlalu eksklusif di tengah-tengah masyarakat adat yang lain,” tambahnya.
Ontot menegaskan sampai hari ini masyarakat adat sudah sangat luar biasa dan memang mereka bisa hidup bersama dengan masyarakat yang lain. “Karena kalau saya lihat tak ada konflik-konflik sosial,” ujarnya.
“Tayan ini luar biasa, bukan lagi homogen tapi hetorogen karena perusahaan banyak, suku mana pun, agama mana pun masuk disini sebagai karyawan di perusahaan itu,” tambahnya.
Ontot berharap estafet kepemimpinan Ketua DAD yang baru berjalan baik. “Yang kurang baik kita perbaiki, sehingga organisasi ini bisa berjalan seimbang antara yang lama dengan yang baru,” pungkasnya. (Ram)