KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – PLTU Sanggau kembali menggelar kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Sungai Batu, Jumat (15/11) pagi. Ratusan warga antusias mengikuti acara yang digelar di aula kantor Desa Sungai Batu tersebut.
“Kegiatan ini sebetulnya rangkaian kegiatan CSR rutin kita, dari Indonesia Power PLTU Sanggau. Pemeriksaan dan pengobatan gratis itu kami laksanakan setiap tahun,” kata Manajer Operation Maintenance Unit (OMU) PLTU Sanggau, Ade Arifin di sela-sela acara.
Pemeriksaan kesehatan mencakup pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat dan tekanan darah. Pantauan awak media, sejak pagi sejumlah warga yang umumnya ibu-ibu dan lansia sudah mulai berdatangan.
Ade Arifin menargetkan dalam kegiatan kali ini paling tidak dapat dihadiri 400 orang. Pasalnya, dalam kegiatan serupa sebelumnya, warga yang hadir ‘hanya’ sekitar 300 orang. Untuk mencapai target tersebut, lokasi dan waktu acara pun diubah. Jika tahun sebelumnya digelar pada Sabtu dan dilakukan di gedung SDN 26 Desa Sungai Batu, sekarang dilakukan di aula kantor Desa Sungai Batu.
“Dan kita juga sudah bicara dengan pak Kades, memang di sini tempat yang paling memungkinkan. Alasan teknisnya juga. kalau hari libur, partisipasi warga malah kurang,” ungkapnya.
Ade Arifin juga menjelaskan, bahwa CSR yang digelontorkan bukan sebatas pemeriksaan dan pengobatan gratis, tapi juga mencakup hal lain. Seperti kemarin juga kita ada kepedulian teradap asap,” sebutnya.
Jadi keberadaan PLTU yang beroperasi di Desa Sungai Batu diharapkan berdampak positif bagi warga tiga dusun Desa Sungai Batu yaitu: Dusun Sungai Batu, Jonti dan Sungai Bemban.
“Selain memang warga memang kita rekrut sebagai pegawai, baik itu operator, pemiliharaan, cleaning service dan security, tapi warga juga bisa merasakan dampak positif. Jadi harapannya yang sehat bisa makin sehat. Jadi kalau terindikasi ada gejala-gejala yang bisa diminamilisir, harapannya tidak sampai ke yang lebih parah,” bebernya.
Ia pun berkomitmen kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini akan terus berkesinambungan. Bahkan jika dimungkinkan dilaksanakan dua tahun sekali.
“Atau mungkin pengobatan ini tetap kita laksanakan satu kali, tapi kita ada CSR-CSR yang lain yang sifatnya lebih aktif tadi. Seperti masalah pemberdayaan warga,” ungkapnya.
Satu sisi, ia juga tak menampik jika ada dampak negatif dari kebaradaan PLTU. Utamanya soal lingkungan. Namun sekali lagi, pihak PLTU telah berupaya semaksimal mungkin meminimalisir hal tersebut.
“Harapan kami dengan kami peduli terhadap lingkungan dan warga tidak terdampak oleh polusi atau limbah yang kami hasilkan. Karena kami juga punya treatment khusus terjadinya polusi tadi,” pungkasnya.
Kepala Desa Sungai Batu, Suisanto, menyambut baik kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis tesebut. Diakuinya selama ini keberadaan PLTU Sanggau cukup memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar.
“Pengobatan seperti ini bagus. Cuma kalau bisa kedepan harapan kami bukan hanya tindakan pengobatan saja, tapi juga tindakan pencegahan. Selama ini keberadaan ini kontribusi PLTU Sungai Batu lumayan. Mereka juga bisa membantu kita di kegiatan sosial lainnya. Seperti kalau ada yang sakit kita minta kendaraan mereka untuk mengantar. Kita harapkan peningkatannya lebih baik ke depan,” ujar Suisanto.
Satu di antara peserta pengobatan gratis, Titi, 47, mengaku senang mengikuti acara tersebut. Ia datang ke acara tersebut lantaran mengeluhkan asam lambungnya yang tinggi.
“Sudah seminggu (menderita asam lambung). Baru sekali, enak. Ini ada dikasih obat,” katanya sambil menunjukkan obat yang digenggamnya. (Ram)