Kita akan bersinergi, dari daerah sampai pusat
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pascapengambilan sumpah/janji Pimpinan Definitif DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (13/11/2019), Legislator PDI Perjuangan, Angeline Fremalco memastikan akan mendukung kebijakan-kebijakan yang akan diambil ketua dan ketiga wakil Legislatif.
“Apalagi Ketuanya, Pak Kebing dari PDI Perjuangan,” kata angeline ditemui usai paripurna penetapan Pimpinan Definitif, di Balairungsari DPRD Provinsi Kalbar.
Kebijakan yang dimaksudkan Angeline tersebut tentunya terkait beberapa hal ke depannya. Di antaranya terkait penempatannya di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Termasuk pula kebijakan kebijakan menyangkut konstituennya di Kabupaten Landak. “Tentu kita berharap Kabupaten Landak mendapatkan porsi pembangunan yang sesuai,” ujarnya.
Sebagai Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Landak, Angeline Fremalco tentunya akan memperjuangkan hak-hak masyarakat di Bumi Intan tersebut. “Sesuai asas keadilan dan pemerataan,” ucapnya.
Menurut Angeline, salah satu bidang pembangunan di Kabupaten Landak yang perlu dukungan, yakni sektor pertanian. “Kalaupun saya ditempatkan di Komisi yang bukan membidangi pertanian, bukan berarti saya tidak bisa ikut memperjuangkannya,” paparnya.
Berbagai saluran dapat dimanfaatkan untuk memperjuangkan sektor pertanian di Kabupaten Landak. “Saya menyambut baik Ibu Bupati kita (Karolin Margret Natasa-red) sangat concern dengan pembangunan di sektor pertanian,” kata Angeline.
Apa yang telah, sedang dan akan dilakukan Bupati Landak Karolin Margret Natasa, tentunya harus didukung Provinsi dan Pusat. “Kami sangat senang sekali di DPR-RI ada Pak Krisantus Kurniawan yang masuk Komisi IV yang membidangi pertanian,” ucapnya.
BACA JUGA: Pimpinan Definitif DPRD Kalbar Dilantik, Minsen Pamit
Kendati Krisantus merupakan Legislator Senayan dari Dapil Kalbar II, kata Angeline, bukan berarti tidak bisa memperjuangkan nasib para petani di Kalbar I. “Kita akan bersinergi, dari daerah sampai pusat,” tegasnya.
Peningkatan sektor pertanian di Landak itu memang suatu keniscayaan. “Karena untuk Kalbar ini, produktivitas pertanian Landak itu beda-beda tipis dengan Sambas. Sehingga harus ditingkatkaa lagi,” pungkas Angeline.(dik)