KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Partai Keadilan Bangsa (PKB) sudah menetapkan kriteria utama bagi Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusungnya dalam Pemihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di 7 kabupaten di Provinsi Kalbar.
“Kita mencari calon yang potensial. Ukurannya, calon yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu kriteria utama,” kata Abdul Halim Iskandar, Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP PKB, ditemui usai Silaturrahmi dengan DPW PKB Kalbar, di Restoran Randayan Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (04/11/2019).
Setelah kriteria utama tersebut terpenuhi, lanjut Halim, baru berbicara popularitas dan elektabilitas. “Kalau ada kader partai ya kader partai. Tetapi kalau tidak, siapapun dia yang memenuhi kriteria, maka akan diusung PKB,” kata Menteri Desa PDT dan Transmigrasi RI ini.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik mengatakan, tetap akan mendukung kader yang akan maju dalam Pilkada 2020 di 7 kabupaten di Provinsi Kalbar. “Tetapi peluang dari luar kader tetap ada,” katanya.
Mulyadi menjelaskan, untuk figur dari nonkader, syaratnya tentu bukan sebagai pengurus partai lain. “Mungkin dari profesional. Begitu mendaftar (jadi Balon Kepala dan Wakil Kepala Daerah-red), dia siap menjadi kader PKB. Itu bisa,” ungkapnya.
Lantaran kader dan nonkader memiliki peluang yang sama, kata Mulyadi, PKB membuka pendaftaran di beberapa kabupaten untuk mencari Balon Kepala dan Wakil Kepala Daerah. “Ending-nya di DPP PKB,” ujarnya.
Dari 7 kabupaten yang melaksanakan Pilkada, Mulyadi optimis PKB menang di Kabupaten Sambas dan Sintang. “Dua kabupaten ini yang memungkin kita menjadi Kepala atau Wakil Kepala Daerah,” katanya optimis.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupten Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi mengaku terus bergerak ke mana-mana untuk mencari figur yang akan diusung dalam Pilkada Sambas 2020. Ia mengisyaratkan akan mencari figur baru.
“Sudah bukan rahasia lagi kalau sebagian masyarakat menginginkan kepemimpinan baru di Kabupaten Sambas. Saya paham betul,” kata Juliarti.
Selain terus bergerak, lanjut Juliarti, partainya juga telah menerima 18 orang yang mendaftar untuk maju menggunakan perahu PKB. “Paling banyak untuk Calon Bupati. Sementara untun Calon Wakil Bupati hanya sedikit, hanya dua atau tiga orang yang mendaftar,” ungkapnya.
Para pendaftar tersebut, kata Juliarti, terdiri atas kader dan nonkader PKB. “Tetapi kita tetap objektif (memilih figur yang akan diusung-red), karena perintah dari DPP itu indikatornya menang,” ujarnya.
Juliarti mengaku, tidak gampang untuk memilih figur yang direstui masyarakat untuk memimpin Kabupaten Sambas. “Lagi pula, menjadi Bupati itu tidak semuanya bisa. Kalau hanya ingin sih iya,” ucapnya.
Olehkarenanya, PKB menetapkan beberapa kriteria mengenai figur yang akan diusung dalam Pilkada Sambas 2020. Selain yang disyaratkan DPP dan DPW, juga sesuai karakteristik Kabupaten Sambas.
“Karakteristik masyarakat Kabupaten Sambas itu taat beragama. Makanya yang akan kita diusung itu harus beragama. Tidak ada yang tidak beragama di Sambas,” kata Juliarti.
Selain itu, lanjut Juliarti figur yang akan diusung PKB harus betul-betul memahami tugas pemerintah. “Tugas pemerintah itu kan tidak banyak, yakni pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan,” kata Mantan Bupati Sambas ini.
Untuk tugas pembangunan, jelas Juliarti, tentunya tergantung ada dan tidaknya uang. “Untuk mencari duit ini, kita harus mempunyai jaringan ke atas, dari provinsi sampai pusat. Kalau jaringan itu bagus, Insya Allah, kita berbuat, berdoa dan mendapat ridha Allah,” paparnya.
Kalau jaringan pemerintah di kabupaten tidak sampai ke pusat, menurut Juliarti, akan sulit membangun daerah. “Untuk PKB, jaringan ini sudah ada,” kata Juliarti.
Sementara untuk tugas pemerintahan, jelas Juliarti, figur yang akan menjadi Bupati Sambas harus mempunyai latarbelaang keilmuan di bidang pemerintahan. “Harus mempunyai pengalaman birokrasi. Siapapun itu, kalau bisa, silakan,” ujarnya.
Sedangkan terkait tugas kemasyarakata, Juliarti mengatakan, figur yang akan diusung PKB harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Kabupaten Sambas yang mempunyai adab budaya yang luar biasa.
“Sentuhan-sentuhan kecil saja terkait itu, masyarakat sudah senang. Karakter seperti itu yang sari cari. Itu bisa bisa dilihat dari komunikasinya seperti apa, kepribadiannya seperti apa,” beber Juliarti.
Tidak kalah penting, tambah Anggota DPRD Provinsi Kalbar ini, PKB akan mengusung figur yang tidak hanya mementingkan diri pribadi, melainkan untuk membangun Kabupaten Sambas.
“Mudah-mudahan dari saya bergerak selama ini, kita mendapatkan sosok yang diharapkan. Kalau dari saya pribadi, sudah ada, tetapi tentunya itu tergantung dari masyarakat Kabupaten Sambas,” tutup Juliarti.(dik)