Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / Wabup Yohanes Ontot: Kalau NU Terpecah, Bangsa Ini juga Terpecah

Wabup Yohanes Ontot: Kalau NU Terpecah, Bangsa Ini juga Terpecah

Foto---Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot memukul beduk sebanyak sembilan kali sebagai tanda di mulainya pendidikan kader NU dan Konfercab NU se-Kabupaten Sanggau, Jumat (1/11).
Foto—Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot memukul beduk sebanyak sembilan kali sebagai tanda di mulainya pendidikan kader NU dan Konfercab NU se-Kabupaten Sanggau, Jumat (1/11).

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sanggau menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKNU) angkatan pertama dan Konfercab Nahdlatul Ulama Kabupaten Sanggau dengan tema ‘memperkokoh nilai kebangsaan memperkuat tradisi baik dan menjaga NKRI’, Jumat (1/11).

Acara yang berlangsung selama tiga hari, 1-3 November 2019 itu, dipusatkan di Ponpes Toriqoh Qodriyah Naqsabandiyah Sanggau Permai dan dibuka Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Ketua PCNU Kabupaten Sanggau H. Toyib Saefuddin Al Ayubi dalam sambutannya menyampaikan pelatihan kader NU ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Aswaja An-nahdliyah.

“Kenapa saya katakan Aswaja An-nahdliyah, karena masih ada di antara kita yang mengaku dirinya Aswaja, tetapi yang dimaksudkan NU dalam hal ini adalah Aswaja An-nahdliyah yang memiliki wawasan pencegahan paham-paham radikalisme yang saat ini marak di Indonesia,” kata Toyib.

Toyib berharap, kader NU mampu membentengi diri, keluarga dan lingkungannya masing-masing dari paham-paham yang berpotensi memecahbelah kesatuan dan persatuan didalam bingkai NKRI.

“Untuk itu, kader-kader NU perlu kita berikan pemahaman dan juga wawasan bagaimana menangkal paham-paham yang merusak persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau H. M. Taufik mengharapkan NU dapat menyusun program kerja yang dapat menyentuh masyarakat luas.

“Yang pertama mungkin program kerja yang langsung bersentuhan dengan masyatakat banyak. Kedua, bagaimana kita mampu menyusun program kerja yang dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketiga, NU juga harus mampu membuat program kerja yang dapat menangkal radikalisme,” ungkapnya.

Taufik berharap semua agama memiliki paham yang moderat. Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Agama sedang menyusun program kerja yang mendorong upaya menangkal paham radikalisme.

“Oleh Menteri Agama ini menjadi sorotan. Menteri Agama berkeinginan kita yang beragama ini berpaham yang moderat, atau kalau dalam Islam itu disebut Islam yang rahmatallila’lamin. Konsep ini hampir saja rampung dibahas Menteri Agama yang lama, tetapi karena berganti pimpinan mudah-mudahan konsep ini betlanjut, untuk semua agama,” harapnya.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot saat membuka secara resmi acara tersebut menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kader yang melaksanakan pelatihan kader dan konfercab NU. Orang nomor dua di Pemkab Sanggau itu berharap NU tetap bersatu dan terus berkiprah untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

“NU ini organisasi besar. Bayangkan kalau NU ini terpecah maka bangsa ini bisa terpecah juga. Jadi saya berharap NU tetap istiqomah menjalankan paham aswajanya,” harap Wabup.

Wabup juga meminta kader NU terlibat aktif memberikan dukungan terhadap kerja – kerja Pemerimtah demi kemaslahatan bersama.

“Mari kita jaga persatuan dan budaya toletansi dan saling menghormati diantara kita demi Kabupaten Sanggau yang lebih bermartabat,” pesannya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *