Sabtu , 23 November 2024
Home / NEWS / 10.645 Warga Miskin Sanggau Terima BPNT, Rajemah: Terimakasih Sudah Memperhatikan Nasib Kami

10.645 Warga Miskin Sanggau Terima BPNT, Rajemah: Terimakasih Sudah Memperhatikan Nasib Kami

Foto--Bupati Paolus Hadi menyerahkan secara simbolis bantuan pangan non tunai kepada keluarga penerima manfaat.
Foto–Bupati Paolus Hadi menyerahkan secara simbolis bantuan pangan non tunai kepada keluarga penerima manfaat.

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU- Sebanyak 10.645 warga miskin atau keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sanggau menerima Bantuan Pangan Non Tunai ((BPNT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Rabu (30/10). Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi pada saat launching Bantuan Pangan Non Tunai Kabupaten Sanggau tahun 2019 yang dipusatkan di jalan Riam 2 Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Sosial, Pemkab Sanggau, Bank BRI dan Bulog Sanggau.

Hadir pada kesempatan tersebut Dandim 1204/Sanggau Letkol. Inf.Gede Setiawan, Kapolres Sanggau dalam hal ini diwakili Kapolsek Kapuas Iptu. Sri Mulyono, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kalbar Bubun Subroto, Kepala Dinsos, P3AKB Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Anggota DPRD Sanggau Yulianto dan H. Samiun, Kepala Bank BRI Cabang Sanggau Jefrizal, Kepala Bank Kalbar, BUMN, BUMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Para Camat, Para Kades dan Lurah se-Kabupaten Sanggau, serta masyarakat selaku penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial, P3AKB Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto menyampaikan bahwa Kabupaten Sanggau adalah Kabupaten Sanggau yang berada pada wilayah Timur Kalimantan Barat yang secara perdana melaksanakan launching penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sasaran penerima BPNT, jelas dia, adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial beras sejahtera yang telah ditetapkan dalam keputusan Mensos RI. Adapun jumlah kuota KPM-BPNT Kabupaten Sanggau sebanyak 10.645 KPM dan setiap bulannya sejak perluasan September 2019 setiap KPM akan menerima bansos dalam bentuk transaksi elektronik belanja bahan kebutuhan pangan yakni berupa beras dan telur pada 29 E-Warung yang telah ditunjuk senilai Rp.110.000 per KPM dan per bulan dan sistem penyalurannya melalui BRI Kantor Cabang Sanggau

Dikatakan Aloysius, secara total anggaran untuk program BPNT cukup lumayan besar, sehingga diharapkan dukungan pengawasan dan kerjasama semua pihak, untuk turut berkontribusi positif kearah terwujudnya keberhasilan program penanganan kemiskinan Kabupaten Sanggau secara umumya.

“Hingga saat ini tim koordinasi Bansos pangan Kabupaten Sanggau melalui Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggu, BRI Cabang Sanggau dan Kansilog telah melakukan proses validasi dan verifikasi data KPM-BPNT, penyiapan infrastruktur dari 29 e-Warung, sosialisasi kepada pengelola e-Warung dan sedang dalam proses penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima BPNT di setiap kecamatan,” ujarnya.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kalbar Bubun Subroto menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan program BPNT yang merupakan penyempurnaan dari program sebelumnya yaitu raskin dan rastra.
“Ada beberapa penyempurnaan dalam BPNT ini, yaitu yang pertama bahwa komoditas berasnya lebih berkualitas; kedua, titik distribusi yang sebelumnya ditempatkan di kelurahan atau dusun, akan tetapi sekarang di agen atau e-Warung; ketiga, penggantian kartu non tunai yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan keempat pemberdayaan ekonomi. Jadi masyarakat diharapkan dapat membuka usaha/toko sebagai agen BRI untuk mengembankan usahanya,” pungkas Bubun Subroto.

Sementara itu, Kepala Bank BRI Cabang Sanggau Jefrizal menyampaikan bahwa pihaknya hadir disini dalam rangka menyalurkan bantuan pemerintah berupa BPNT.

“Karena sifatnya non tunai, nanti para penerima bantuan akan menerima berupa barang seperti beras dan telur. Sebagai bentuk persiapan kami dari Bank BRI Cabang Sanggau yang ditunjuk untuk Kabupaten Sanggau, kami sudah menyiapkan tenaga khusus untuk menjaga kelancaran program ini dan kami sudah menyiapkan pra sarananya, diantaranya sembilan unit kerja yang membantu para penerima bantuan dalam hal menerima berupa barang, jadi ada di cabang Sanggau, Tayan Hilir, Balai Karangan, Batang Tarang, Meliau dan beberapa unit kerja BRI lainnya. Untuk kecamatan terdekat bisa langsung melakukan penerima bantuan melalui 29 e-Warung yang sudah kami sebar di beberapa kecamatan,” jelas Kepala Bank BRI Cabang Sanggau Jefrizal.

Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan bahwa Kabupaten Sanggau sudah tidak lagi disebut Kabupaten tertinggal.

“Kenapa Kabupaten Sanggau sudah tidak disebut Kabupaten tertinggal?, Kabupaten tertinggal di Kalbar ini hanya tinggal delapan dan Kabupaten Sanggau sudah tidak tertinggal, karena kita sudah 58 persen internet diwilayah Sanggau. Kabupaten Sanggau juga bukan Kabupaten tergolong miskin lagi dan Kabupaten Sanggau merupakan paling tinggi se-Kalbar yang angka kemiskinannya rendah,” ungkapnya.

BPNT ini sudah penyederhanaan, jadi diharapkan yang memiliki kartu dan hak atas ini mereka betul-betul terlayani dengan maksimal dan lebih mudah salah satunya dalam hal pembiayaan.

“Saya sudah katakan dengan adanya penyempurnaan ini tentu penerima manfaat yang akan lebih merasakan manfaatnya terhadap bantuan ini. Tentu tujuan pemerintah yang dilakukan adalah bagaimana orang-orang kita yang belum mampu ini mereka terbantu dengan beras dan juga telur. Semoga ini digunakan dengan baik oleh masyarakat Sanggau dan kepada yang melayani di e-Warung saya minta kejujuran, karena ini merupakan sebuah sistem yang hanya bisa dikuasai belum tentu untuk semua orang, apalagi penerima manfaat dan yang terpenting mereka tahu kalau kartu mereka sudah ada maka transaksi sudah jalan,” tuturnya.

Terpisah, salah satu Keluarga Penerima Manfaat, Dayang Rajemah, 85, Warga Sei Sengkuang mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut.

“Kalau dibilang senang ya senanglah. Saya hanya bisa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pak Bupati yang telah memperhatikan nasib kami,” kata Rajemah.

Rajemah berharap bantuan tersebut diberikan sesuai jadwal dan tepat waktu sehingga masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan dapat terpenuhi kebutuhanya.

Usai menyampaikan sambutannya, Bupati menyerahkan secara simbolis Bantuan Pangan Non Tunai berupa beras dan telur kepada masyarakat penerima manfaat yang dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Sanggau berupa Kartu Keluarga Sehat (KKS) kepada masyarakat penerima manfaat. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *