Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma’ruf Amin resmi di Lantik sebagai Presiden RI yang baru pada 20 Oktober 2019 kemarin. Selang dua hari pelantikannya, Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama ‘Kabinet Indonesia Maju’ di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Pelantikan Presiden dan Kabinet Kerja Jokowi periode kedua ini memberikan harapan bagi warga perbatasan Indonesia. Pemuda perbatasan berharap agar Jokowi segera membangun PLBN Jagoi Babang yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Malaysia. Pasalnya, rencana pembangunan PLBN sudah lama dicanangkan oleh pemerintah.
Ketua Gerakan Aksi Nyata Kabupaten Bengkayang, Albert Pandur Sae Pudaba berharap dan menitip pesan untuk Presiden segera membangun Pos Lintas Batas Negara yang sudah dijanjikan untuk dibangun tahun 2019 ini.
“Melihat kondisi perbatasan saat ini khususnya yang ada di wilayah kita Jagoi Babang, saya menitipkan pesan kepada Bapak Presiden untuk segera membangun Pos Lintas Batas Negara yang sudah Bapak janjikan- yang seharusnya di bangun secara fisik tahun ini. Juga minta perhatikan infrastruktur jalan yang ada di wilayah kami, sangat tertinggal jauh dari PLBN Entikong yang sudah berkembang saat ini,” ujar Pandur, Rabu (23/10).
Pandur juga berharap, pada periode kedua ini Presiden tuntaskan janji yang sudah di sampaikan, mulai bekerja untuk rakyat, khususnya perhatikan wilayah perbatasan Jagoi Babang yang saat ini benar-benar merindukan sebuah pembangunan. Karena menurut Pandur, Perbatasan merupakan gerbang terdepan suatu negara di mata dunia.
“Semoga di periode kedua ini sesuai janji bapak akan memperhatikan Sumber Daya Manusia dan melanjutkan pembangunan infrastuktur agar masyarakat dapat merasakannya langsung. Dapat bersekolah sampai ke jenjang yang tinggi, mendapatkan perhatian khusus misalnya memberikan beasiswa khusus kepada anak-anak yang ada di Perbatasan dan merindukan juga adanya pembangunan fisik seperti jalan agar dapat menghidupkan ekonomi yang ada di perbatasan. Sehingga masyarakat hidup sejahtera,” ucap Pandur.
Lanjut Pandur, pembangunan PLBN sangat penting. Mengingat PLBN itu pintu masuk segala sesuatu antar dua negara. Serta, mengurangi dan mencegah keluar masuk barang ilegal melalui pintu PLBN.
“Selama ini kan belum ada jalur resmi, kita bisa lihat banyak kasus dan banyaknys pengungkapan barang ilegal dari Malaysia, bahkan masuknya Narkotika di Indonesia melalui perbatasan ini. Tentu ini penting dan pemerintah segera membangun PLBN sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi,” katanya.
Sebagai pemuda yang tinggal di Bengkayang yang khususnya berbatasan langsung dengan Malaysia, menilik jika Border Jagoi Babang di buka tentu akan menjadi ajang untuk menarik warga Asing atau Malaysia untuk bisa berbelanja ke Indonesia. Tentu, akan lebih mensejahterakan masyarakat. Tingkat masalah juga akan menurun.
“Selama ini juga soal penyelundupan barang atau narkoba yang mengancam generasi muda khususnya, agar dapat segera di tindak dan di minimalisir pergerakannya. Itu harapan kita dengan dibangunnya Border Jagoi Babang,” ucap Mahasiswa yang tengah menyelesaikan Studi Magister Ilmu Politik Fisip Universitas Tanjungpura Pontianak. (Nar)
