Jumat , 22 November 2024
Home / LANDAK / Oknum Kades di Landak Dilaporkan Warganya, Karna Dugaan Kasus Penganiayaan

Oknum Kades di Landak Dilaporkan Warganya, Karna Dugaan Kasus Penganiayaan

Unis (korban) saat menunjukan bukti laporan dari Polsek Sengah temila
Unis (korban) saat menunjukan bukti laporan dari Polsek Sengah temila

 
KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Unis (50) warga Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak melaporkan tudingan penganiyaan yang dilakukan oleh salah satu oknum Kades di Polsek Sengah Temila, Jumat (11/10/2019) lalu.

Dalam keterangannya korban mengaku ia saat itu mendatangi rumah oknum kades yang bersangkutan perihal mempertanyakan beberapa sertifikat tanah milik temannya. Dimana pada saat yang bersamaan kades yang bersangkutan tidak berada dirumah dan sempat ditelpon oleh saudaranya untuk pulang.

Namun saat oknum kades yang bersangkutan datang, pelaku langsung mengatakan bahwa korban (unis) telah menjelekan dirinya. Tidak lama kemudian oknum kades tersebut langsung mengajak korban untuk bersama-sama menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah pelaku pun langsung melakukan tindakan pemukulan terhadap korban. Tidak terima dengan hal tersebut korban pun memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sengah Temila.

“Atas kejadian itu saya langsung melapor ke Polsek Sengah Temila agar dapat diproses secara hukum,”jelas Unis.

Sementara itu Camat Sengah Temila Emilius, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan secara resmi terhadap kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum kades yang bersangkutan, namun ia tidak menapik jika dirinya sempat mendengarkan isu atas kasus penganiayaan tersebut.

“Jika memang hal itu benar terjadi, kami akan minta agar segera diselesaikan. Saya juga minta agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan damai, jangan sampai hal itu terulang dan terjadi kasus yang sama di desa lain,” ucap Emilius.

Sementara itu saat awak media mencoba untuk mengkonfirmasi persoalan ini kepada Kapolsek Sengah Temila pada selasa 15 oktober dan Rabu 16 oktober 2019 Kapolsek sedang tidak berada ditempat.

Saat awak media mencoba untuk mengkonfirmasi melalui pesan singkat What’Up kamis (17/10) Meski pesan sudah dibaca namun hingga pukul 15.13 wib Kapolsek masih enggan untuk memberikan tanggapan kepada awak media perihal kasus tersebut (Sab).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *