Oleh: Serenade
Pelan tapi pasti, rakyat Kabupaten Landak mengejar ketertinggalannya. Memang bukan dengan cara berlari, namun selangkah demi selangkah. Melangkah dengan pasti. Sebab membangun wilayah, bukan membangun istana pasir. Megah dalam sekejap dan sekejap pula hilang dihempas ombak.
Melangkah itu butuh pijakan yang kuat sebelum langkahan yang berikutnya. Dan setiap langkah akan menciptakan jejak.
Jejak-jejak inilah yang akan dicatat, berhasil atau tidaknya seorang pemimpin dalam mengemban kepercayaan rakyat yang dititipkan kepadanya.
Menulis keberhasilan seorang pemimpin itu tidak sulit. Keberhasilan membawa kabupatennya keluar dari status kebupaten tertinggal, keberhasilan mengentaskan desa tertinggal menjadi desa mandiri dan maju, keberhasilan mengurangi desa sangat tertinggal menjadi desa tertinggal menjadi desa berkembang dan keberhasilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak dengan rating bintang lima.
Semua keberhasilan itu tercatat dan mudah untuk melahirkan decak kagum. Bayangkan hanya dalam waktu dua tahun lebih saja, 2017-2019 semua itu terwujudkan.
Namun yang tak tercatat itu yang seharusnya melahirkan kekaguman. Proses, ya proses. Semua keberhasilan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Simsalabim. Ada proses yang tidak mudah, bahkan membutuhkan tenaga dan kesabaran super ekstra.
Bagaimana merangkul semua pihak, baik yang mendukung maupun yang bersebrangan. Bagaimana mendatangi langsung masyarakat hingga ke pelosok yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Bagaimana meyakinkan masyarakat untuk bangga menjadi rakyat Kabupaten Landak.
Untuk itu semua butuh pemimpin yang tak hanya bisa memerintah di balik meja kerja atau marah-marah di atas podium.
Itu semua butuh pemimpin yang bahkan rela menjadikan dirinya marketing dalam menjual semua produk-produk asli wilayahnya, tidak saja di level provinsi tapi juga level nasional dan internasional.
Butuh pemimpin yang mau berkeringat dan menangis bersama rakyatnya.Dan, semua kriteria itu, ada pada sosok Karolin Margret Natasa. Sosok yang berjuang dan saling bahu-membahu bersama rakyat Landak dalam membangun dan mengejar keteringgalannya. Serta, tentu saja, membangun percaya diri dan bangga – tak lagi malu – sebagai rakyat Landak.
Selamat hari jadi Kabupaten Landak dan berbahagialah rakyatnya.