KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–
Ironis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar yang notabene mewadahi para pendidik anak bangsa di provinsi ini, malah tidak memiliki “markas” atau gedung yang layak.
Hal itu terungkap ketika Pengurus PGRI Kalbar audensi ke DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (08/10/2019). “Mereka belum punya gedung,” kata Cok Hendri Ramapon, Anggota DPRD Provinsi Kalbar.
Hendri merupakan salah seorang Legislator yang turut menerima kedatangan Pengurus PGRI Kalbar tersebut. “Banyak pesan yang mereka sampaikan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kalbar ini,” ujarnya.
Selain ihwal gedung, pengurus PGRI Kalbar juga berharap para wakil rakyat di DPRD Kalbar ini memperjuangkan peningkatan penghasilan guru, termasuk guru honorer. “Pembangunan dan perbaikan gedung-gedung sekolah,” ungkap Hendri.
Termasuk soal pengadaan kendaraan operasional dan Pusat Studi di Kalbar, seperti di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.
Berbagai permasalahan yang disampaikan pengurus PGRI Kalbar tersebut, kqta Hendri, tentunya belum bisa langsung dibahas, lantaran Alat Kelengkalan Dewan (AKD) belum ketuk palu.
“Ke depan, mungkin mereka akan audensi lagi setelah pengesahan AKD, menemui komisi terkait, yaitu Komisi V,” tutup Hendri.(dik)