Sabtu , 23 November 2024
Home / BENGKAYANG / Ketua PGRI Bengkayang:  Ada Guru Honorer Yang Hanya Digaji Rp 100 Ribu

Ketua PGRI Bengkayang:  Ada Guru Honorer Yang Hanya Digaji Rp 100 Ribu

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkayang berharap para wakil rakyat baik DPRD, DPR, DPD dan MPR RI yang duduk sebagai perwakilan rakyat baik di pusat maupun provinsi dapat memperjuangkan nasib para guru honorer di daerah.

Ada guru yang hanya digaji Rp. 100ribu-Rp.200ribu itu guru honorer yang diangkat dan dibayar dari dana BOS

Pasalnya saat ini gaji para guru honorer tidak sesuai harapan, dan terkesan kurang mendapat perhatian yang layak.

Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang, Rudi
Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang, Rudi

Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang, Rudi berharap dan meminta kepada baik DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, dan MPR RI yang baru saja dilantik untuk memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan guru honorer di daerah.

“Sebagai ketua PGRI kabupaten Bengkayang sangat berharap kepada wakil rakyat yang sudah kita percayai duduk di parlemen untuk memperjuangkan hak PNS dan Non PNS. Dan lebih titik beratkan pada yang Non PNS. Bagi tenaga honorer ada aturan dan kebijakan untuk diangkat sebagai PNS bagi guru yang sudah lama mengabdi. Dan para wakil rakyat yang duduk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat ini menjadi tumpuan harapan bagi seluruh masyarakat periode lima (5) tahun kedepan khususnya perwakilan DPR RI, dan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat di pusat,” ujarnya, kemarin.
Ia mendorong agar para wakil rakyat yang duduk di DPRD Provinsi Kalbar maupun pusat mampu, dan lebih fokus memperjuangkan nasib para guru honorer.

Menurut Rudi, di Kabupaten Bengkayang saja jumlah guru honorer yang mengabdi sebagai tenaga pendidk mencapai 1.500 orang lebih, dan terus mengalami kenaikan.

“Namun keberadaan para pendidik ini masih kurang kendapat perhatian,” ucap Ketua PGRI yang juga menjabat sebagai Sekcam Kecamatam Ledo ini.

Lanjutnya, tentu melalui DPR RI yang baru dilantik mewakili masyarakat Kalbar para guru honorer yang mengabdi bertahun-tahun supaya bisa diperjuangkan untuk diangkat menjadi PNS.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh para guru honorer, gaji honorer guru di Kabupaten Bengkayang saat ini sangat minim. Pasalnya, guru honorer hanya mendapatkan gaji sebesar Rp.600 ribu perbulannya. Bahkan ada yang mendapatkan gaji paling kecil yakni cuma Rp.100 ribu saja perbulan.

“ Gaji guru honor minimal bisa disesuaikan dengan aturan pemerintah atau sejajar UMR/UMK Kabupaten Bengkayang yakni Rp 2 juta lebih perbulan,” pungkasnya.

Selama ini penghasilan seorang guru honorer sangat tidak cukup dan jauh di bawah UMK, sehingga kehidupan mereka sangat tidak manusiawi. “Ada guru yang hanya digaji Rp. 100ribu-Rp.200ribu itu guru honorer yang diangkat dan dibayar dari dana BOS. Ini susah saya jelaskan,” lanjut Rudi.

“Saya berharap kepada wakil rakyat khusus kabupaten Bengkayang untuk benar-benar peka dan memperhatikan nasib mereka. Dan faktanya, guru honorer juga rata-rata tamanatan S1, dan mengajar sesuai dengan background Pendidikannya,” tutup Rudi. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *