KALIMANTAN TODAY – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali telah sukses menggelar acara West Borneo Travelution yang bertempat di Aula Joop Ave STP Bali, Kamis (26/9) kemarin.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pembantu Ketua II STP Bali I Wayan Tuwi mewakili Ketua STP Bali yang berhalangan hadir, dimana acara diresmikan dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Dra.Natalia Karyawati.
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar pemenuhan salah satu mata kuliah Aplikasi Manajemen di STP Bali, tentunya tujuannya ingin mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat.
Pada kegiatan ini sebanyak 100 orang yang terdiri dari 72 orang mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang yang kuliah di STP Bali dengan program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Pemerintah Kabupaten Bengkayang beserta undangan yang hadir.
Ketua II STP Bali I Wayan Tuwi dalam kesempatan tersebut mengatakan, Aplikasi Manajemen yang diselenggarakan seperti ini yang pertama kalinya berbeda dengan konsep yang biasanya dilakukan.
“Atas nama manajemen kami sangat mendukung kegiatan ini dan selamat buat panitia serta program studi manajemen bisnis perjalanan atas terselenggaranya kegiatan ini,” ucapnya.
Lanjut I Wayan Tuwi, Kabupaten Bengkayang sudah sangat tepat mengutus mahasiswa-mahasiswi-nya untuk menimba ilmu di STP Bali, karena menurutnya STP Bali adalah laboratoriumnya pariwisata Indonesia.
Selain itu juga, ia menyebutkan kegiatan Aplikasi Manajemen ini adalah bentuk aplikasi mata kuliah dari semester awal sampai semester tujuh, dan konsep seperti ini lebih terfokus pada Kalimantan Barat karena mahasiswa ini ada 26 orang berasal dari Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar dan 3 orang lainnya berasal dari Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat Dra.Natalia Karyawati menyampaikan bahwa kegiatan West Borneo Travelution sangat bersinergi dengan program Pemerintah Kalbar.
“Kami berharap mahasiswa-mahasiswi dari Kabupaten Bengkayang yang kuliah disini (STP Bali Red) jangan menyia-nyiakan kesempatan ini agar bisa menjadi penggerak perubahan pariwisata kalimantan Barat kedepannya,” Harap Natalia Karyawati.
Ketua Panitia Pelaksana West Borneo Travelution Agus Albertus mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah mensukseskan kegiatan tersebut.
“Kami sudah mempersiapkan acara West Borneo Travelution ini selama 5 bulan, dan nantinya kami berharap pariwisata Kalimantan Barat dapat berkembang dengan baik,” ucapnya.
Selain itu Agus Albertus juga mengharapkan kegiatan West Borneo perlu diadopsi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, hanya saja mungkin lokasi pelaksanaanya bisa dilaksanakan di daerah yang bisa direct flight ke Pontianak seperti Jakarta, Surabaya, atau Batam.
Kegiatan West Borneo Travelution ini melibatkan sebagai seller sebanyak 8 Travel Agent satu diantaranya adalah Travel Agent dari Kalimantan Barat yakni Amazing Borneo.
“Kegiatan ini sebenarnya tuntutan dari aplikasi Manajemen dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, namun kami menganggap ini adalah peluang bagi kami untuk memperkenalkan budaya, alam, maupun destinasi Pariwisata yang ada di Kalbar. Dan Puji Tuhan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali membuka diri untuk memberikan kesempatan kepada kami(mahasiswa dari Bengkayang) untuk merealisasikan ide tersebut,” jelas Mahasiswa Jurusan Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan Semester Tujuh ini.
Kegiatan tersebut juga mengangkat tema “Travel Solution and Revolution of West Borneo in Digital Era 4.0.
“Alasan kami mengangkat tema tersebut, karna kami berharap kegiatan ini menjadi solusi perjalanan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kalimantan Barat. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya revolusi 4.0, pariwisata Kalimantan Barat dapat berkembang dengan baik dengan mengandalkan teknologi dalam sistem pemasaran dan promisinya,” jelas Agus Albertus saat dihubungi Via WhatsApp, di Bali.
Agus Albertus mengatakan acara West Borneo Travelution sukses digelar, bahkan disambut sangat antusias oleh pengunjung tidak hanya dari Bali, juga pengunjung dari Lombok, dan Banyuwangi.
“Kita bersyukur acaranya berjalan dengan sukses, dan lancar. Pengunjung yang hadir sekitar 506 orang. Bahkan pengunjung yang dari Lombok dan Banyuwangi juga hadir dalam kegiatan tersebut. Semoga nanti kegiatan ini dapat diadopsi di Kalbar,” tutupnya. (Titi)