Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Lantik Pengurus Ranting Desa Kelompu, Toyib SA: Jangan Malu Jadi Orang NU

Lantik Pengurus Ranting Desa Kelompu, Toyib SA: Jangan Malu Jadi Orang NU

Foto--Ketua PCNU Sanggau H. Toyib SA melantik pengurus ranting NU Desa Kelompu Kecamatan Kembayan, Sabtu (21/9)
Foto–Ketua PCNU Sanggau H. Toyib SA melantik pengurus ranting NU Desa Kelompu Kecamatan Kembayan, Sabtu (21/9)

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Ketua PCNU Kabupaten Sanggau, H. Toyib SA melantik pengurus ranting Desa Kelompu Kecamatan Kembayan, Sabtu (21/9). Acara pelantikan tersebut dirangkai dengan peringatan tahun baru Islam 1441 H di Masjid Albarokah Dusun Boro.

Selain ketua NU, hadir dalam pelantikan tersebut, pengurus GP Ansor Sanggau beserta Banom lainnya, Danramil Kembayan, Kapten. Warsidi beserta tokoh Islam, tokoh pemuda dan masyarakat di Desa Kelompu.

Kepada para pengurus NU yang dilantik, Toyib mengajak untuk menjadi pengurus yang militan, ta’dzim dengan ulama dan habaib.

“Berkhidmatlah dengan ikhlas tanpa pamrih. Jangan malu jadi orang NU. Sebaliknya harus bangga menjadi orang NU karena kiprah NU bukan sekedar diakui di Indonesia, tetapi di dunia,” kata Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Sanggau itu.

Dikatakan Toyib, ormas NU adalah Ormas Islam ramah dan sangat toleran, perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bersama dengan TNI dan Polri NU siap mengawal NKRI. Prinsip NU dalam mencintai negara tidak bisa ditawar-tawar. Dalam berdakwah NU itu mengedepankan Akhlakul Karimah, sehingga fikrah dakwahnya santun dengan konsep Alquran: bil hikmah (dengan hikmah), wal mau’idlotil hasanah (contoh yang baik), wajadilhum billati hiya ahsan (diskusi yang baik),” ujar dia.

Jargon NU, lanjutnya, adalah ‘almuhafadhotu ‘alal qodimishsholih wal akhdzu bil jadiidil asshlah’, sehingga pola pikir NU selalu uptudate. NU punya ulama yang diposisikan dalam struktur sebagai musytasyar dan syuriyah, NU punya eksekutif yang diposisikan dalam tanfidziyah.

Terkait dengan peringatan tahun baru hijriyah, tambahnya, tradisi NU mengakar dalam peringatan-peringatan hari hari Besar Islam, termasuk tahun baru Hijriyyah.

“Dan hal itu kemudian diformulasikan dalam harrakah (gerakan) Islam Nusantara,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *