KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Sanggau sebulan terakhir berdampak pada mengeringnya Instalasi Pengolahan Air di embung Pancur Aji Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas, Kamis (12/9).
PDAM Tirta Pancur Aji sebagai perusahaan plat merah yang dipercaya mengelola distribusi air pun harus mencari strategi lain agar distribusi air ke masyarakat tidak terganggu.
“Kemarin kami meninjau embung Pancur Aji. Kondisinya sudah kritis,” kata Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau, Yohanes Andriyus Wijaya kepada wartawan, Kamis (12/9).
Keringnya embung Pancur Aji, kata Andre sapaam akrabnya berdampak pada terganggunnya distribusi air ke konsumen. Terutama untuk daerah jalan Pangsuma Kelurahan Beringin dan sebagian pasar Kartini.
“Sementara masih bisa digunakan. Apabila sudah tidak ada lagi air, maka kami harus mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Projal dan Sei Sengkuang,” ujar Andre.
Dengan dioptimalknya IPA Sei Sengkuang dan IPA Projal diharapkan bisa membantu sementara menghadapi musim kemarau saat ini.
“Cuma memang waktu giliran pembagian air agak sedikit lama,” akunya.
Andre menabahkan, untuk Kota Sanggau pihaknya hanya mengharapkan pada dua IPA, yakni IPA Projal dan IPA Sei Sengkuang.
“Untuk yang IPA Liku belum bisa dioperasionalkan kembali. Karenanya kami perlu bantuan dari Pemkab Sanggau untuk bisa mengoperasionalkan IPA Liku,” tutupnya. (Ram)