KALIMANTAN TODAY, SAMBAS – DPC Partai PDI Perjuangan, Senin (9/9) siang mengumumkan pembukaan Pendaftaran dan Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas periode 2020-2024.
Pembukaan pendarftaran tersebut, mulai tanggal 9 sampai dengan 18 September 2019 di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas alamat Jalan Tabrani, Lumbang, Sambas pada jam kerja.
Pendaftaran ini kata Darso Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas, sesuai surat DPP No 24 tahun 2017.
“Kami membuka seluas luasnya kepada masyarakat, untuk mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Pembukaan dipercepat kata Darso, karena nantinya para pendaftar akan dilakukan pendidikan di pusat, artinya ingin mengetahui keseriusan orang tersebut untuk menjadi Bupati Sambas.
Syarat yang harus dipenuhi lanjut Darso, formulir berupa biodata dan pernyataan pernyataan serta fotokopi riwayat pendidikan
Selain mengisi formulir, Calon tersebut harus melampirkan riwayat pendidikan.
“Ini penting, agar tidak ada persoalan di kemudian hari. Dipercepatnya pendaftaran ini, karena PDIP sangat ketat untuk menseleksi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas,” terang Darso.
Pendaftaran ini lanjut Darso, tidak dipungut biaya, tidak ada mahar politik, namun jika memang ada partisipasi calon untuk membantu proses pemenangan, maka ini tidak menjadi masalah.
Untuk calon kata Darso, bisa saja dari internal PDI Perjuangan namun kita juga menerima pendaftar dari calon partai lain.
“Kecuali, mereka yang bukan merupakan anggota parpol manapun, maka dia bisa saja menjadi anggota atau kader partai PDIP,” ungkap Darso.
Tambah dia, para pendaftar nantinya juga akan dilakukan psikotes, termasuk survey. Survey ini, dilakukan terhadap para pendaftar.
“Survey ini, cukup berpengaruh bagi para pendaftar tersebut, dan harus betul-betul bisa membuktikan diri mereka layak,” imbuhnya.
Ferdinan Solihin, SE Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas menambahkan, mekanisme penjaringan ini dilakukan secara terbuka, dan membuka kesempatan bagi semua kalangan, baik itu politisi birokrat, petani, abang becak sekalipun bisa saja mendaftar.
“Pengalaman yang lalu ada 14 orang yang mendaftar ke PDI Perjuangan namun jika memang ternyata pada kesempatan kali ini sampai batas waktunya tidak ada yang mendaftar, maka kita akan melakulan rapat kembali untuk tindak lanjut,” kata Ferdinan. (jon)