Minggu , 24 November 2024
Home / LANDAK / Pasca Lahan Terbakar DPRKP-LH Landak Belum Terima Laporan Kerugian PT.IGP

Pasca Lahan Terbakar DPRKP-LH Landak Belum Terima Laporan Kerugian PT.IGP

796836e9-8323-4a25-a221-59437275ece7

 

KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Lebih dari 40 hektare lahan milik perusahaan sawit PT IGP  yang berlokasi di Dusun Nahaya, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak terbakar  pada senin (12/08/2019) lalu.

Banyaknya titik  lokasi areal lahan  yang terbakar membuat proses pemadaman api pun  sempat dibantu tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pihak Kepolisian dan Koramil Ngabang.

Meski pihak perusahaan sendiri sudah berupaya melakukan proses pemadaman api dengan mengerahkan sejumlah peralatan pemadam yang ada,  namun tebalnya lahan gambut diareal lokasi membuat api sulit dipadamkan.

“Menurut informasi yang kami dapat memang kebakaran itu dimulai sejak tanggal (12/08) awal perusahaan sudah berusaha untuk memadamkan, kita akui dengan daya upaya mereka rupanya tidak juga mampu dengan cuaca panas, berikut juga angin, tanggal (18/08) kemarin juga mereka minta bantuan ke BPBD untuk membantu pemadaman.” Jelas Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak Banda Kolaga kamis (22/08/2019).

Proses pemadaman api pun sempat berlangsung hingga selasa (20/08) dimana pada rabu (14/08)  api sempat padam, namun kembali menyala.

Kurangnya persediaan air dilokasi membuat tim pemadam kesulitan dalam menjikan kobaran api yang semakin membesar.

Pasca peristiwan terbakarnya lahan milik PT. IGP ini, Tim Penegakan Hukum dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pun langsung menyegel areal lokasi perusahaan yang terbakar tersebut pada rabu (21/08/2019).

Sementara itu, hingga kini  Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak mengaku belum menerima laporan total  kerugian yang dialami oleh pihak perusahaan pasca peristiwa terbakarnya lahan konsensi milik PT. IGP tersebut.

“Dari pihak perusahaan belum ada menyebutkan kerugian, tapi yang jelas kami melihat dilapangan bahwa kerugian dari pihak perusahaan terutama tanaman sawit mereka yang jelas cukup besar, karena saya melihat ada sawit mereka yang tumbang semua,” sambung Banda Kolaga.

Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dilahan konsesi milik perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Landak, Banda kolaga turut mengingatkan kepada tiap perusahaan agar dapat memperhatikan saran prasarana untuk pemadaman kebakaran, termasuk dengan membuat skat-skat kanal serta sumur-sumur bor ditiap lahan perusahaan yang dapat digunakan untuk membantu proses pemadaman api, jika terjadinya kebakaran dilahan tersebut.

“Maka kami minta kemarin kepada pihak perusahaan, kami himbau mereka lahan-lahan perusahaan, yang pertama konsensi lahan perizinan supaya diperbaiki terutama pada tanah-tanah ingklap yang berada didalam perizinan perusahaan, supaya tidak menjadi imbas seandainya itu terbakar,” ketusnya (Sab).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Gelar Germas di Kantor Camat Kapuas, Stepanus Jonedi: Upaya Preventif agar Masyarakat Sehat

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kecamatan Kapuas menjadi lokasi kelima Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *