KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Hujan deras yang disertai angin kencang puting beliung menyebabkan lima rumah rusak, termasuk kantor camat Ledo. Kejadian ini terjadi kemarin sore, Senin (19/8).
Selain itu juga, puting beliung juga terjadi di kompleks Pabrik Kelapa Sawit PT. Sentosa Bumi Wijaya.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Bengkayang, Yosep mengatakan, pasca bencana puting beliung pihaknya menerjunkan personil untuk memantau lokasi kejadian dan mengirim bantuan logistik untuk para korban, baik yang di komplek PT. SBW maupun disimpang PT. serta di kantor camat Ledo.
“Tidak ada korban jiwa dalam hal ini, namun kerugian kita tafsirkan mencapai puluhan juta rupiah,” ujarnya.
Yosep juga memberikan peringatan dini potensi puting beliung di keempat kecamatan, jalur perbatasan yakni kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Ledo, Kecamatan 17 dan kecamatan Seluas. Karena saat ini cuaca cukup sulit di prediksi.
“Kita minta beberapa wilayah tetap waspada, karena keempat kecamatan itu terpetakan pernah terjadi dengan kasus serupa beberapa tahun sebelumnya,” kata Yosep.
Menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG kondisi cuaca panas akan berkepanjangan beberapa bulan kedepan, dibandingkan dengan tahun 2018. Dan itu tentu berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan. Namun ditengah cuaca panas akan terjadi hujan yang bisa menyebabkan cuaca ekstrim.
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Humas PT.SBW Ledo, Tri Wibowo bahwa kerusakan terjadi nyaris hampir disemua perumahan yang ada di PT.SBW.
“Kejadian bermula saat hujan turun deras disertai angin kencang dan tiba-tiba saja angin bertiup kuat dan menyasar komplek hingga atap berterbangan,” ujar Tri.
“Sedikitpun tercatat ada lima (5) rumah yang rusak parah dan bahkan Pos TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) juga tak luput dari terpaan angin kencang,” tambahnya.
Selain itu lokasi Pabrik juga terkena dampak hingga di Simpang masuk PT SBW dan komplek Kantor Camat Ledo juga terkena angin Puting Beliung.
“Berdasarkan informasi dari pantauan BMKG masih akan ada angin kencang beberapa hari ini, sehingga kami menghimbau kepada para karyawan dan karyawati serta warga harus waspada,”jelas Tri
Tri mengatakan, terhadap kerusakan pihaknya mencoba perbaiki instalasi listrik yang rusak, dan sebisa mungkin perbaiki rumah yang rusak parah. “Dan saat ini kami sedang mendata kerusakan apa saja, namun diperkirakan kerugian diperhatikan sebesar Rp.30 juta,” ucap Tri. (Titi)