Jumat , 22 November 2024
Home / BREAKING NEWS / Tanggapi Video UAS, Ini Pernyataan Sikap FKUB dan Pemuda Cinta NKRI Sanggau

Tanggapi Video UAS, Ini Pernyataan Sikap FKUB dan Pemuda Cinta NKRI Sanggau

Bupati, jajaran Forkompimda serta seluruh tokoh yang hadir berfoto bersama usai melakukan pernyataan sikap
Foto Bupati, jajaran Forkompimda serta seluruh tokoh yang hadir berfoto bersama usai melakukan pernyataan sikap

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh adat serta tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau menyampaikan pernyataan sikap atas viralnya video Ustadz Abdul Somad (UAS) di jejaring sosial.

Foto—Penandatangan pernyataan sikap FKUB bersama para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang disaksikan dan ditandatangani juga oleh Bupati dan Forkompimda, Senin (19/8) di aula Mapolres Sanggau.
Foto—Penandatangan pernyataan sikap FKUB bersama para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang disaksikan dan ditandatangani juga oleh Bupati dan Forkompimda, Senin (19/8) di aula Mapolres Sanggau.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Polres Sanggau dengan FKUB kabupaten dan kecamatan di wilayah Kabupaten Sanggau untuk mencegah intoleran dan radikalisme, Senin (19/8) pagi di aula Mapolres Sanggau.

Acara yang digagas Kapolres Sanggau Imam Riyadi tersebut dihadiri Bupati Sanggau Paolus Hadi, Dandim 1204/Sanggau Letkol. Inf. Gede Setiawan, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau Tengku Firdaus, Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau H. M. Taufik, Ketua FKUB Pdt. Suyono, Perwakilan DAD Kabupaten Sanggau M. Ajau beserta DAD Kecamatan, Kasi kesbangpolinmas, Sisilia, para Kapolsek se Kabupaten Sanggau, Sekretaris MABM Sanggau, Ade Syafari, Bamag, Pendeta Daut Simarmata, Ketua NU Sanggau, H. Toyib SA, Wakil Ketua Muhammadiyah Sanggau Abdul Rahim, Paguyuban se Kabupaten Sanggau, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se Kabupaten Sanggau.

Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh yang tergabung dalam FKBU Kabupaten Sanggau menyampaikan pernyataan sikap: Pertama, menolak adanya provokasi dan ujaran kebencian/hate speech yang bisa menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan NKRI. Kedua, mengimbau segenap umat beragama menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh situasi. Ketiga, menolak radikalisme, intoleransi dan terorisme. Keempat, menyerahkan dan mendukung sepenuhnya penanganan kepada pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Penegak hukum lainnya. Kelima, menciptakan situasi Kabupaten Sanggau yang aman, sejuk dan damai.

Sementara itu, pernyataan sikap juga disampaikan Pemuda Cinta NKRI yang dimotori Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sanggau, Hubertus V Wake, Ikatan Sarjana Katolik Sanggau Yulia Teresia, Bamag Sanggau Pdt Daud Simarmata, Pemuda Oikumene Sanggau As Vikal, OMK Paroki Batang Tarang Oktavianus Ary dan OMK Paroki Bunut Edwardus Nanyo Singkil.

Bunyi pernyataan sikap tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, mendukung Kabupaten Sanggau yang damai dan toleran. Kedua, mendukung Sanggau terbebas dari bahaya hoaxs dan narkoba. Ketiga, mengecam keras pernyataan Ustad Abdul Somad dalam ceramahnya terkait dengan pembahasannya tentang salib. Ketiga mendukung semua kegiatan keagamaan dan rangkaian kegiatannya dalam konteks merawat keutuhan berbangsa dan bernegara. Keempat, mengimbau seluruh elemen masyarakat Sanggau tidak mudah terprovokasi atas segala bentuk tindakan/pernyataan yang provokatif

Kapolres Sanggau ditemui wartawan usai acara menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi Polri, TNI, Kejaksaan dan Pemkab Sanggau menyikapi video tersebut agar tidak menimbulkan gejolak.di tengah-tengah masyarakat. Kapolres menyebut ada aktor-aktor yang sengaja bermain dan hendak merusak NKRI dengan sentemin agama. Karena itu, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat Sanggau mewaspadai ancaman dan gangguan yang timbul sebagai dampak beredarnya video ini.

“Sebelum Pemilu, saat pemilu dan pasca pemilu, (NKRI) kita ingin digoyang, namun alahamdulillah seluruh elemen masyarakat bahu membahu menjaga pemilu bisa berjalan dengan aman dan damai,” kata Kapolres.

Kapolres kembali mengingatkan seluruh masyarakat Sanggau untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak gegabah menyikapi video tersebut.

“Sasaran utama para perusak ini adalah keutuhan NKRI. Mereka ingin merusak persatuan dan kesatuan kita. Apalagi nanti ada video tandingan, oleh karena itu harus kita antisipasi. Kita tidak ingin persatuan dan kesatuan yang sudah kita bangun dengan susah payah ini rusak oleh mereka ini. Apalagi kita baru saja memperingati HUT Kemerdekaan yang ke74 RI yang sudah diperjuangkan susah payah oleh para pejuang kita, apapun dalihnya, agama ataupun suku,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyambut baik kegiatan ini. Kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang hadir diminta mempunyai persepsi yang sama menyikapi video tersebut. Jangan melihat video tersebut sepotong – sepotong, tetapi yang harus kita lakukan adalah berpikir panjang untuk NKRI.

“Karena dalam kehidupan bersama itu kita harus mampu memahami hal-hal yang mungkin tidak bisa kita pahami. Tadi sudah kita ungkapkan semua sehingga ada pernyataan sikap, salah satu poinnya, kita memang menolak betul ujaran kebencian, hoaks dan radikalisme,” kata PH sapaan akrabnya.

Kepada seluruh masyarakat Sanggau PH meminta tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

“Intinya kita di Sanggau harus tetap aman, kita harus tunjukan kepada mereka – mereka yang ingin memecahbelah kita bahwa mereka gagal. Sekali lagi saya minta jangan ada lagilah hal-hal yang membuat kita tidak bersatu,” pesan PH. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *