KALIMANTAN TODAY , LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DSPMPD) Bidang Pemberdayaan Masyarakat mengadakan Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) Tahun 2019 yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Sengah Temila, Rabu (31/07/2019).
Kegiatan ini di buka oleh Sekertaris Daerah Vinsensius, yang mewakili Bupati Landak dan dihadiri oleh Kepala DSPMPD Kabupaten Landak, Camat Sengah Temila, Camat Sebangki, Camat Mandor, Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Sengah Temila, Komandan Rayon Militer Kecamatan Sengah Temila, Kepala Puskesmas Kecamatan Sengah temila, para Kepala OPD, Para Direktur Perusda Landak, Seluruh Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di tiga kecamatan yaitu Sengah Temila, Sebangki dan Mandor, Tokoh Masyarakat di tiga kecamatan Sengah temila, Sebangki dan Mandor, Ketua Asosiasi Program Inovasi Desa Kalimantan Barat dan Kabupaten Landak, Pendamping Desa Se- kabupaten Landak dan Perwakilan DAD Landak.
Dalam sambutanya Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius menyatakan bahwa Bursa Inovasi Desa Merupakan kegiatan Program Inovasi Desa (PID) yang hadir sebagi upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa (DD).
“melalui program inovasi desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif,” ujar Vinsensius.
Vinsensius juga menegaskan Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih epektif dalam menyusun pengunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Program Inovasi Desa dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorentasikan untuk memenuhi pencapaian target melalui peningkatan produktivitas perdesaan,” ujar Vinsensius.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) itu juga menyampaikan bahwa inovasi desa adalah hal yang harus dipioritaskan di tahun 2019 ini.
“Inovasi bukan saja terjadi di kabupaten Landak tetapi terjadi di seluruh Indonesia ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka kita harus bisa berinovasi, ini menjadi prioritas kita di tahun 2019, kita harus berubah dengan hal-hal baru yang kita munculkan untuk giat di pemerintah desa,” tegas Vinsensius.
Sementara itu Jihen Ketua Panitia Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 mengungkapkan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan agenda nawa cita presiden tahun 2015-2019 dan dimasukan dalam Undang – Undang Desa No 6 Tahun 2014.
“Dalam pengembangan rencana desa baik dari segi pembangunan yang berkualitas agar dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing.
Diwaktu yang sama Camat Sengah Temila Emilius sangat menyambut baik dengan dilaksanakan kegiatan Bursa Inovasi Desa di Kecamatan Sengah Temila.
“Kita patut apresiasi kegiatan ini, dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memacu Kepala Desa dan masyarakat berlomba untuk menggali inovasi di desa masing-masing, terutama Ibu-ibu PKK akan mengembangkan ilmunya yang telah dimiliki dan siap berkompetisi sehingga memacu diri dan serta semangat ingin maju,” tukas Emilius.
*Bupati Landak Karolin Apresiasi Kegiatan Bursa Inovasi Desa*
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bursa inovasi desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkungan Kabupaten Landak dalam rangka penggunaan dana desa yang efektif dan inovatif.
“Pelaksanaan bursa inovasi desa untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka pengunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif,” ujar Karolin.
Karolin berharap Program Bursa Inovasi Desa (BID), mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi forum sharing pengetahuan dan pengalaman, bagi para pemaku kepentingan desa termasuk pendamping desa sehingga dapat meningkatkan kapasitas desa di Bidang Inovasi Desa, sekaligus mempercepat capaian kesejahteraan masyarakat desa,” harap Karolin (Kar).