KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Memasuki musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung dari bulan juli hingga agustus mendatang regu patroli karhutla Polsek Ngabang melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana unit damkar milik beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Jelimpo.
Kapolsek Ngabang Kompol B. Sembiring saat melakukan kunjungan dadakan ke perusahaan sawit PT Daya Sumber Makmur (DSM) yang berada di Dusun Dangoan Desa Ambarang Kecamatan Ngabang mengatakan saat ini pihaknya mulai aktif melakukan pengecekan dan pendataan terhadap kesiapan unit damkar yang dimiliki setiap perusahaan.
Disampaikan Kapolsek bahwa upaya ini dilakukan sebagai bentuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang selalu menjadi dilema setiap tahunnya.
“kita semua tau, saat tibanya musim kemarau selalu indentik dengan adanya oknum yang masih saja melakukan pembakaran lahan dan itu berdampak sangat luas yang merugikan banyak pihak,” jelas Kapolsek kamis (18/07/2019).
Dari hasil pengecekan Sembiring menyebutkan bahwa kesiapan unit damkar dan embung-embung penyediaan air yang dimilik PT.DSM dianggap sudah cukup baik, namun masih perlu adanya penambahan kecil sebagai penunjang kelengkapan yang setidaknya dapat mendekati standar.
Selain itu, Sembiring juga meminta keseriusan pihak perusahaan baik dalam bentuk penanganan maupun koordinasi dengan pihak terkait seperti Polri, TNI, BPBD maupun Manggala Agni dalam mengatasi dan meminimalisir permasalahan terkait kebakaran lahan.
“Kami berharap pihak perusahaan juga aktif berperan melakukan imbauan dan pembinaan terhadap warga yang bermukim disekitar areal kebun untuk tidak melakukam pembakaran lahan,” sambung Sembiring.
Sementara itu Manager PT DSM Heri Mulya turut mengapresiasi dan beterima kasih Kepala pihak Kepolisian Polres Landak yang telah datang melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapsiagaan pihak perusahaan dalam menghadapi musim kemarau.
“Walaupun terkesan mendadak, setidaknya kami tau apa kekurangan yang perlu kami benahi”, ketusnya (Kar)
Bukan Dusun Dengoan pak Tp dusun Bongo- kasuil biar ndak salah paham????????