Oleh maysramo
Mereka berjuang, berdarah-darah, sudah pula menyeret tuhan dan mempermainkan ayat-ayat, ada yang di penjara, ada yang dipecat, ada yang diturunkan pangkatnya dan ada yang tidak bisa pulang dari pelariannya.
Semudah kalian menghinakan Joko Widodo, semudah itu pula kalian hinakan Prabowo Subianto atas segala langkah politik yang diambilnya.
Keduanya bertemu, saling membantu demi negara yang dicintainya, meski bukan jabatan menteri atau barisan wakil ketua DPR nantinya, bisa jadi oposisi sebagai penyeimbang agar negeri tak kembali ke zaman orde baru.
Kini, Jokowi dan Prabowo, menjadi manusia yang paling hina di mata kalian.
Bukankah kalian sudah diingatkan hal itu berulang-ulang, untuk berpijak pada akal sehat, balasannya, kalian cemohkan sebagai kedunguan.
Pendukung Jokowi bisa jadi oposisi bagi Jokowi untuk tidak menerima begitu saja kebijakan yang akan diambilnya bila dalam kebijakan tersebut ternyata salah, tentu dengan cara mengkritik dan memberikan solusi, bukan sekedar memaki atau membully
Lantas, kemanakah kemarahan kalian atas Prabowo itu akan tambatkan, Ke partai mana? Ke sosok siapa? Apakah KamiOposisi itu sejalan seirama dengan GantiPresiden 2019? Siapa yang akan diuntungkan: kalian yang marah atau partai/sosok yang akan kalian dukung?
Dua petarung berangkulan, rakyat yang diuntungkan. Bukan mencari celah agar keduanya terus bertarung hingga titik darah penghabisan.
Dan, kalian bersorak sorai kegirangan sambil berharap bahtera negeri pecah di tengah samudera. (*)