Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Dua Ribu Meteran PDAM di Sanggau Bermasalah

Dua Ribu Meteran PDAM di Sanggau Bermasalah

Ilustrasi
Ilustrasi

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Persoalan di PDAM Tirta Pancur Aji yang dikeluhkan pelanggan selama ini ternyata juga disebabkan persoalan teknis. Direktur perusahaan plat merah itu, Andriyus Wijaya mengaku, ada sekitar dua ribu meteran leding dari lima ribuan pelanggan PDAM di wilayah Kota Sanggau yang rusak. Itu berdasarkan hasil temuan sementara petugas di lapangan.

rektur PDAM Tirta Pancur Aji, Andriyus Wijaya
Drektur PDAM Tirta Pancur Aji, Andriyus Wijaya

“Sudah dua bulan ini kita lakukan pergantian. Lebih dari 200 meteran yang sudah diganti dan itu terus kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (11/7).

Rusaknya meteran akan sangat berpengaruh pada pencatatan pemakaian air. Ditegaskannya, harga air PDAM untuk pelanggan rumah tangga masih sangat murah, Rp 2500 per kubik.
“Satu kubik itu 1000 liter, itukan sangat murah,” imbuhnya.

Terkait sering tidak mengalirnya air PDAM, Andre, sapaan akrabnya, menyebut bahwa bukan tidak ngalir, hanya saja PDAM selama menggunakan pola bergiliran.

“Mesin kita belum mampu 24 jam, terpaksa giliran. Misalnya kita mau naikan ke Sanggau Permai, mesin satu dan mesin dua itu kita tutup sehingga air mampu naik ke Sanggau Permai, lain dengan di Kota Pontianak yang tidak ada dataran tinggi sehingga tidak memerlukan tekanan pompa yang kuat,” terangnya.

Untuk mengatasinya PDAM sedang berusaha menambah kemampuan kapasitas air.
“Sebenarnya kemampuan kapasitas air kita ini tidak memperhitungkan pertumbuhan pelanggan yang begitu cepat, sementara kemampuan mesin kita tidak bertambah. Inilah persoalannya,” ungkap Andre.

Dalam waktu dekat, pihaknya sedang berusaha menambah instalasi pengolahan air (IPA) melalui IPA di kawasan Liku yang selama ini belum dimanfaatkan.

“Sekarang sedang dikerjakan dan kami juga sudah menambah daya IPA Projal. Dua hari ini sudah berfungsi. Akibatnya banyak yang membatalkan pembelian air,” ungkapnya.

Sejak dilantik Januari lalu, Andre bertekad akan melakukan perbaikan-perbaikan, baik di internal maupun di luar. Ia mengaku siap utuk tidak populer dengan konsistensi manajerial yang ia jalankan demi perbaikan PDAM ke depan.

“Tugas saya sebagai pemimpin yang baru mulai membenahilah sedikit demi sedikit persoalan yang ada. Dua atau tiga bulan ke depan saya optimis komplain pelanggan akan berkurang. Perlu saya ingatkan kepada pelanggan, bijaklah menggunakan air, demi keberlangsungan anak cucu kita ke depan,” pungkasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Desa ODF di Kabupaten Sanggau Bertambah Jadi 13, Tertinggi di Kembayan

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Berlahan tapi pasti, jumlah desa Open Defecation Free (ODF) atau yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *