KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Realisasi pembangunan rumah sakit baru di Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas terus dikebut. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sanggau, Kukuh Triyatmaka menyampaikan, berdasarkan rencana, anggaran sebesar pembangunan rumah sakit tersebut sebesar Rp 250 milyar. Realisasi pekerjaan fisik baru menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 milyar lebih atau sekitar 40 persen dari target pekerjaan.
“Kita bangun bertahap. Yang ada itu kan IGD dan poli klinik. Bupati menargetkan tahun 2020 sudah beroperasi, karena nanti rawat inapnya masih menggunakan rumah sakit lama. Jadi tindakan awal ada di rumah sakit baru,” kata Kukuh ditemui wartawan usai menghadiri rapat paripurna penyampaian nota pengantar anggaran pertanggungjawaban APBD Kabupaten Sanggau tahun anggaran 2018 di lantai III DPRD Sanggau
Untuk tahun 2019, Kukuh menargetkan pekerjaan sudah selesai karena saat ini kontrak sudah selesai, tinggal pengerjaan.
“Ya sedang berjalanlah. Kita target tetap selesai karena bupati sudah membuat pernyataan tahun 2020 sudah harus difungsikan, IGD dan Poli klinik itu,” terangnya.
Tahun 2020, lanjut Kukuh, untuk kekurangan sudah diusulkan melalui dana DAK yang jumlahnya cukup besar.
“Kemarin tim dari pusat sudah ketemu bupati dan kami membahas ini. Kalau saya sih optimis lah bisa selesai sesuai target karena inikan target RPJMD dan visi misi bupati. Untuk usulan DAK sudah hijaulah benderanya, tergantung alokasi APBN aja, tetapi secara proposal ini sudah benar,” terangnya.
Pengerjaan pembangunan rumah sakit ini, tambah Kukuh baru berjalan dua tahun. “Tahun kemarin itukan Rp 20 milyar, tahun ini Rp 60 milyar, ya sekitar 40 persenlah sudah. Usulan saya di DAK itu Rp 800 milyar lebih, tapi itu untuk semua DAK ya, rumah sakit yang terbanyak,” ujarnya. (Ram)