KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Pemkot Bandung sepakat melakukan kerjasama untuk studi komparasi penerapan tunjangan kinerja (tukin) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak. Kerjasama itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial di Ruang Business Center Hotel Po Semarang disela-sela coffee break Rakernas XIV Apeksi, Rabu (3/7).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, rencana penerapan tukin akan diberlakukan pada tahun 2020. Diterapkannya tukin ini atas saran dari Kopsurgah KPK dalam rangka untuk menambah tunjangan ASN berbasis kinerja dalam tata kelola pemerintahan. Sebelum diterapkan tukin, pihaknya melakukan studi banding terhadap kota-kota yang sudah lebih dulu menerapkan tukin sebagai tambahan pendapatan ASN. “Diantaranya Kota Bandung, oleh sebab itu kita melakukan studi banding untuk melihat atau mempelajari bagaimana penerapannya. Hari ini kita menandatangani MoU sebagai tindak lanjutnya,” ujarnya.
Kerjasama antara Pemkot ini, menurutnya sudah semestinya dilakukan sebagai bentuk kolaborasi. Apalagi sekarang era kolaborasi, sehingga tidak ada salahnya sesama kota saling sharing dan bertukar pengalaman serta belajar untuk memajukan kota masing-masing. “Kuncinya adalah untuk mensejahterakan masyarakat,” tutur Edi.
Penerapan tukin di lingkungan Pemkot Pontianak, lanjutnya, sebagai bentuk pemerataan dalam memperoleh pendapatan tambahan bagi ASN. Ia berharap dengan diberlakukannya tukin akan semakin meningkatkan semangat kerja dan kualitas ASN yang profesional. “Tukin ini kita harapkan lebih merata, berdasarkan kinerjanya, bukan soal di mana dia ditempatkan,” tukasnya.
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial berharap dengan MoU ini memberikan semangat membangun kota masing-masing. Sebelumnya, kata dia, pihak Pemkot Pontianak telah berkunjung ke Bandung untuk melakukan studi komparasi dan mendalami terkait penerapan tukin di lingkungan Pemkot Bandung. “Maka sebagai tindak lanjutnya dilakukanlah penandatanganan MoU, yang isinya diantaranya bagaimana kita sharing dalam rangka agar semangat membangun kota,” ungkapnya.
Menurutnya, kerjasama ini pula merupakan implementasi dari Rakernas Apeksi yang sudah menyepakati untuk membangun kota masing-masing dengan semangat kolaborasi. Saling sharing serta memberikan pengalaman masing-masing sehingga diharapkan tidak ada lagi kota yang ketinggalan maupun kota yang paling menonjol. “Tetapi yang ada adalah membangun kebersamaan,” pungkasnya. (jon)